Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Pak Jokowi merupakan pengguna aktif media sosial. Bukan hanya Instagram, Jokowi juga termasuk aktif dalam jejaring Twitter, Facebook hingga Youtube.
Salah satu unggahan yang paling menarik perhatian adalah animasi tentang protokol kesehatan Covid 19 yang baru-baru ini mengudara pada laman Twitter, Facebook dan Instagramnya, 8 Agustus lalu.
Bukan hanya sekali, sebagai Presiden di era industri kreatif, Jokowi sudah sering membuat unggahan dengan animasi. Hal ini bisa dilihat di postingan Idul Adha, Hari Anak Nasional, Tatanan Hidup Baru, dan lain sebagainya.
Dilansir dari CCSV Wikrama, animasi memang memiliki beberapa manfaat. Dua yang paling menonjol adalah sebagai media iklan dan media pengetahuan. Sebagai media iklan, animasi bergungsi sebagai magnet untuk menarik pengunjung tertarik dengan sesuatu yang dijabarkan. Sedangkan sebagai media pengetahuan, animasi berfungsi untuk mengubah pemaparan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dipahami.
Kedua poin inilah yang menjadi titik pokok Jokowi dalam menyisipkan animasi dalam setiap unggahannya, termasuk pada unggahan protokol kesehatan Covid 19.
Sebaik apa pun imbauan dan larangan, takkan berguna jika kita tak patuh. Nah, apakah Anda dapat menemukan sejumlah pelanggaran atas protokol kesehatan Covid-19 dalam gambar ini? Ada berapa pelanggaran yang Anda temukan? Tunjukkan dan sebutkan satu per satu di kolom komentar. -Jokowi, 8 Agustus 2020
Melalui animasi tersebut, Jokowi meminta kita untuk menemukan pelanggaran atas protokol kesehatan Covid 19. Namun uniknya, animasi ini bukan hanya menggambarkan pelanggaran aturan Covid 19 seperti tidak memakai masker dan jaga jarak, melainkan terdapat juga beberapa kejadian aneh bin ajaib yang pantas untuk dikulik.
Jadi, mari kita selami satu persatu animasi yang telah menyedot perhatian hingga lebih dari 17 ribu likes dan 3 ribu retweets oleh warganet ini.
Hanya saja, ia tampak terlalu bersemangat dalam menyapu hingga tampak hampir terpeleset. Hal ini tentu membahayakan nyawa wanita tersebut, dan juga orang-orang di bawah yang akan dimintai keterangan polisi ketika wanita itu benar-benar terjatuh.
Mengacu pada protokol Covid 19, pria tersebut memang melanggar aturan karena tidak menggunakan masker. Namun yang lebih genting adalah ia juga melanggar protokol kehidupan, karena memanjat tiang listrik akan berpotensi membuatnya tersetrum.
Ada baiknya menggunakan tangga sehingga badan tidak bersentuhan langsung dengan tiang listrik, jika terpaksa harus membetulkannya. Bahkan lebih bijak untuk menghubungi langsung petugas PLN jika terdapat masalah dengan hubungan arus listrik.
Cukup telepon 123 dan sampaikan alasan, maka petugas PLN akan langsung membantu masalah perlistrikan anda.
Jika kabel listrik tersebut putus akibat ditarik terlalu kuat, pria tersebut akan tersengat arus listrik. Belum lagi ribuan rumah yang tersambung dengan kabel tersebut dan harus menghadapi risiko konsleting.
Alangkah lebih baik jika pria tersebut menggunakan tangga untuk menaiki genteng. Selain aman, tangga juga meminimalisir kerugian untuk banyak orang, karena jika jatuhpun ia hanya kesakitan sendiri. Heuheuheu.
Kejadian ini bukan hanya melanggar protokol Covid 19 yaitu jaga jarak, tetapi juga melanggar aturan ketertiban di depan publik. Terlebih kejadian itu dilakukan di hadapan seorang anak kecil, yang mana merupakan peniru handal.
Suka tidak suka, anak tersebut sudah disusupi contoh yang tidak baik. Maka dari itu orang tua si anak harus cepat memberi penjelasan agar si anak tidak ikut meniru perbuatan tersebut.
Dilansir dari 99.co, hingga Januari 2020 telah ada 7 kota yang resmi menerapkan pelanggaran penggunaaan kantong plastik, yaitu Jakarta, Semarang, Balikpapan, Bekasi, Bogor, Bali, dan Banjarmasin.
Maka untuk mengambil sisi husnudzon dari animasi ini, mari kita asumsikan bahwa kejadian itu tidak terjadi di 7 kota yang disebutkan. Atau kantong putih itu ternyata bukan kantong plastik, melainkan kantong belanja yang bisa dipakai berkali-kali. Ah, kalau begitu sah-sah saja bukan?
Nah Kompasianer, selain lima gambar di atas, apa ada yang bisa menemukan kejadian unik lainnya?
Meski demikian, kita harus menghargai usaha Pak Jokowi untuk memberi edukasi tentang penanganan Covid 19 ini. Ingat selalu untuk memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Ah, satu lagi yang penting adalah jangan lupa bahagia! Karena kebahagiaan merupakan obat mujarab untuk segala macam penyakit.
--
11 Agustus 2020 [T.S]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H