Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Balada Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Ibu Pekerja

4 Agustus 2020   12:57 Diperbarui: 21 Desember 2021   11:51 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembelajaran Jarak Jauh | sumber: https://id.theasianparent.com

Perkembangan gadget | sumber: sriwahyuni2016.wordpress.com
Perkembangan gadget | sumber: sriwahyuni2016.wordpress.com
Ya, teknologi dan internet memang masih menjadi hal yang asing bagi sebagian masyarakat kita. Kemajuan teknologi besar-besaran yang terjadi pada abad 20 ini telah menjadi cobaan bagi generasi yang lahir sebelum era teknologi dimulai, seperti Baby Boomer dan Generasi X.

Namun ada satu hal yang mungkin terlewat dari ini semua. Ya, kita melupakan fakta kecil bahwa anak merupakan peniru ulung dan pembelajar hebat. Jika kita butuh waktu enam hingga tujuh kali untuk memahami kerja dari sesuatu, seorang anak yang ingatannya masih sangat segar mungkin hanya butuh satu sampai dua kali.

Pembelajaran Jarak Jauh merupakan momentum yang tepat bagi anak untuk memahami lebih dalam tentang penggunaan teknologi dan fungsi internet. Hal ini dibuktikan oleh cuitan @dondihananto yang diposting pada 30 Juli lalu.

Perkembangan anak | sumber: Twitter @dondihananto
Perkembangan anak | sumber: Twitter @dondihananto
Dalam cuitan tersebut, Don menceritakan anaknya yang telah mengalami kemajuan signifikan setelah dilakukannya Pembelajaran Jarak Jauh. Sang anak yang masih duduk di bangku kelas 3 SD tadinya tidak mengetahui apa-apa tentang pembelajaran melalui internet.

Namun setelah tiga bulan dalam bimbingannya, sang anak kini telah bisa mengurus sendiri keperluan belajarnya termasuk terhubung ke Zoom, Clasroom hingga pembuatan poster di Canva.

Kemajuan itu juga saya rasakan pada adik saya yang kini duduk di bangku kelas 5 SD. Ia yang semula tidak tahu tentang Zoom dan Edmodo, kini sudah tampak mahir tanpa meminta bantuan saya lagi. Bahkan tidak jarang, ia yang kini bergantian mengajari ibunya tentang bagaimana cara mengirim tugas di aplikasi pembelajaran online.

Hal ini membuktikan bahwa tingkat agility seorang anak dapat melebihi orang tuanya. Meski demikian, kebutuhan dasar seperti tersedianya teknologi dan koneksi internet tetap harus terpenuhi agar Pembelajaran Jarak Jauh terus berjalan dengan efektif.

--

4 Agustus 2020 [T.S]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun