Koneksi pertemanan memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, salah satunya dalam pencarian objek ini. Kamu bisa menghubungi kakak tingkatmu yang sudah bekerja, om-tante, pakde-bude, teman SMP, teman SMA, teman ngaji, atau mungkin teman magangmu dulu.
Ingat, "orang dalam" bekerja lebih cepat dibanding surat izin.
Ya, walaupun kamu sudah mengikuti regulasi kampus dengan membuat surat izin yang ditandatangani ketua jurusan atau ketua program studi, tetap saja "orang dalam" sangat penting dalam menuju keberhasilan, bahkan mempercepatnya.
Orang dalam biasanya akan meyakinkan sang pemilik izin untuk memperbolehkanmu. Walau tidak semuanya menjamin, paling tidak mereka memperbesar peluangmu.
3. Jangan malas, susun kata-demi-kata setiap harinya!
Topik sudah ada, objek sudah ada, data sudah ada, jadi mulailah kerjakan. Penyakit 'malas' ini memang kerapkali menjangkiti mahasiswa yang tengah menyusun skripsi. Alasannya beragam, ada yang malas karena bosan, malas karena bingung mau menulis apa, atau malas ya karena malas saja.
Satu hal yang perlu kamu ingat dalam menyusun skripsi adalah kamu tidak perlu mengerjakan sesuai urutan. Jika kamu stuck di latar belakang, coba pindah ke tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Jika kamu stuck di bab 3, coba mulai riset tentang bab 4 dan seterusnya.
Saya pun menerapkan prinsip ini ketika mengerjakan skripsi. Biasanya saya memilih mana yang mudah untuk dikerjakan, atau bagian yang saya suka mengerjakannya. Just remember,
"A little progress every day adds up to big result" -anonim
Ya, sekecil apapun progres, pasti akan menuai hasil besar di kemudian hari. Jadi jangan malas ya, dan yuk mulai menulis!
Tutut Setyorinie, 10 September 2019.