Nah karena biasanya saat presentasi dibatasi waktu, maka kamu juga dapat berlatih dengan menggunakan stopwatch di handphone. Dengan demikian, kamu bisa mengukur berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk presentasi dan berapa waktu yamg tersedia untuk kamu.
Jika waktumu melebihi batas, kamu harus menyelidiki point apa yang perlu kamu ringkas sehingga waktumu cukup hingga penjelasan selesai. Namun jika kurang, kamu bisa mereview kembali hal apa yang kurang dalam presentasi tersebut untuk ditambahkan. Karena jangan sampai kita membuang waktu yang masih tersedia, padahal di sisi lain, penjelasan yang disampaikan belum maksimal.
Perhatikan Pertanyaan, dan Jawablah dengan Tenang
Sebagian dari mahasiswa mungkin akan lebih memikirkan seperti apa pertanyaan saat Sempro nanti, dibanding bagaimana cara menjawabnya. Padahal, teknik menjawab pertanyaan juga penting lho, agar kamu tidak "terlibas" dalam keganasan pertanyaan penguji dan pembimbing.
Satu trik pentingnya adalah tenangkan diri dan fokus pada pertanyaan. Jangan sampai otakmu penuh dengan berbagai prasangka sehingga konsentrasimu buyar. Padahal jika kamu fokus, kamu bisa dengan mudah menjawab pertanyaan itu.
Jadi, tenangkan dulu pikiranmu. Ambil napas dalam-dalam dan buang perlahan. Percaya bahwa kamu bisa, percaya bahwa kamu-lah yang membuat skripsi itu, jadi apapun pertanyaannya kamu pasti bisa menjawabnya.
Trik lainnya yaitu ketika ada penguji yang menjatuhkan topikmu, jangan malu untuk membela diri. Jangan jadi orang yang terlalu legowo sehingga ikhlas jika skipsi yang telah kamu buat siang-malam, terinjak-injak. Ingat, mereka tidak membuat, tapi kamu yang membuatnya. Kamu merasakan sendiri betapa keras perjuanganmu untuk menyelesaikan skripsi tersebut. Jangan terlalu mudah untuk kalah dengan kata-kata.
Saya sendiri pernah mengikuti lomba karya tulis, dan saat presentasi ada satu orang juri yang sangat menjatuhkan penelitian yang saya buat. Katanya, produk yang tengah saya kembangkan terlalu di awang-awang dan tidak ada manfaatnya. Bahkan juri lainnya jadi membenarkan juri yang satu itu dan ikut menjatuhkan.
Baca juga: Dear Pejuang Skripsi, Mungkin 3 Alasan Ini Menjadi Sebab Judul Skripsi Amburadul
Tentu saja saya shock. Tidak ada hal yang dapat menurunkan mental secara drastis selain kritik habis-habisan. Pikiran saya langsung membenarkan perkataan juri tersebut dan saya sempat berkata dalam hati "iya ya, buat apa gue bikin yang kayak gini."
Namun saya sadar ini kompetisi. Apapun yang saya buat, semua itu telah jadi. Maka dari itu saya membela mati-matian dengan berusaha mencari celah untuk membuat prespektif baru tentang produk itu dan meyakinkan juri tersebut bahwa produk yang saya buat akan sangat bermanfaat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!