Dosen pembimbing saya pernah berkata, jangan sampai kamu menuliskan kalimat yang nggak kamu mengerti, karena itu akan jadi boomerang buat kamu. Saya membenarkan hal itu. Mungkin memang kita menuliskan suatu teori yang terbilang agak "sulit", agar terlihat lebih keren atau lebih mendukung hasil.
Hal ini mungkin sah-sah saja jika kamu bermaksud untuk mempelajari teori tersebut, namun jika tidak, kamu harus menerima kemungkinan bahwa itu akan menjadi bahan yang bisa menenggelamkanmu ketika Sempro atau Sidang Akhir nanti.
Salah satu cara yang efektif untuk menguasai isi skripsimu adalah dengan membacakan skripsimu ke teman, dan memintanya untuk menanyakan kalimat yang tidak dia mengerti.
Pastikan teman yang kamu tanyakan tidak mengambil topik yang sama dengan kamu, ya. Dengan begitu pengetahuan mereka tentang topik tersebut juga tidak terlalu dalam.
Nah, kamu bisa memanfaatkan keawaman temanmu untuk mengetes seberapa jauh kamu menguasai materi yang tertulis dalam skripsimu. Anggaplah pertanyaan itu seperti kisi-kisi yang mungkin akan dilontarkan dosen pembimbing atau penguji. Kamu pun dapat terlebih dulu mempersiapkan jawaban-jawaban untuk itu.
Jika memang ada kata-kata yang sama sekali kamu tidak mengerti, kamu bisa menanyakannya ke teman yang satu topik denganmu, atau kepada dosen pembimbing sebelum Sempro dimulai.
Baca juga: Cara Menulis Latar Belakang Penelitian Proposal Skripsi
Berlatihlah untuk Presentasi
Sempro berbentuk presentasi, di mana kamu mempresentasikan skripsimu kepada dosen pembimbing dan penguji. Maka dari itu, penting untuk berlatih untuk presentasi jauh-jauh hari sebelum Sempro dimulai.
Latihan ini bisa kita lakukan dimana saja dan kapan saja. Asalkan ada file presentasi, kamu bisa melakukannya sambil menunggu kereta, busway, atau ketika berkhayal sambil rebahan di kasur EHEHE.
Latihan ini juga bermanfaat supaya kita tidak terlalu banyak berkata "hm" eh" "hh" saat presentasi, karena kata-kata itu sudah terangkum dalam pikiranmu.