Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbagi, Semangat Ramadhan yang Harus Tetap Lestari

7 Juni 2019   22:00 Diperbarui: 7 Juni 2019   22:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian mendapati kucing yang tiba-tiba masuk dalam rumah sambil mengeong dan mendekati meja makan? Lalu apa yang kalian lakukan, apa kalian mengusirnya, atau memberinya makan?

Jika kamu termasuk orang yang memberinya makan, maka kamu merupakan orang yang menyebarkan kasih sayang sesama makhluk Tuhan. Walau keadaan kucing itu menyebalkan, bukankah ia sama-sama makhluk Tuhan seperti kita? Maka tidak ada salahnya untuk berbagi. Toh makanan yang kita beri pun tak akan membuat kita rugi.

Saya sendiri dulunya adalah pembenci hewan, termasuk kucing itu sendiri. Saya yang takut pada bulunya, langsung mengusirnya pergi jika ia mendekati rumah. Namun ketika adik saya yang kecil mulai berani main sama kucing, saya pun tertarik untuk ikut bermain.

Awalnya ragu, namun lama kelamaan saya jadi berani untuk memberinya makan, bahkan mengusap puncak kepalanya. Sejak saat itu, saya jadi sering memerhatikan kucing lain, dan berpikir betapa beruntungnya saya tinggal dalam rumah yang bernaung atap dan tersedia makanan setiap harinya.

Sejak saat itu juga saya menyadari bahwa kucing sebenarnya hewan yang tidak terlalu menyeramkan, bahkan terkesan menyenangkan. Saya sering mengobrol dengannya walau saya tahu dia tidak menghiraukan. Bahkan terkadang tingkah lakunya berhasil membuat saya tertawa.

Hal ini membuat saya sadar jika kita membagikan kasih sayang pada hewan, maka hewan itu pun akan berbagi sayangnya pada kita. Ah, sebuah hubungan mutualisme bukan?

Berbagi Pada Mereka yang Membutuhkan

Berbagi sejatinya bisa kita lakukan dimana saja. Dengan kakek tua yang masih gigih berjualan, dengan ibu yang menggendong anaknya sambil menjajakan dagangan di terik panas, dengan anak kecil yang tanpa malu menawarkan jasa semir sepatu, dan lain hal.

Jika kamu punya rezeki yang berlebih, kamu juga bisa mendonasikan di situs berbagi online seperti kitabisa.com yang kini mulai berafiliasi dengan media sosial.

Dengan berbagi, kita belajar mensyukuri apa yang telah kita miliki dan kita dapatkan. Kita harus bersyukur karena memiliki kendaraan untuk pergi ke tempat kerja, berapa banyak dari mereka yang harus menjajaki angkutan umum untuk dapat menghemat ongkos. Kita juga harus bersyukur karena bisa makan 3 kali sehari, berapa banyak orang yang harus menghemat uangnya dengan makan dua kali, atau bahkan sehari sekali, agar bisa menyambung hidupnya di hari esok?

Satu hal yang perlu kita ingat, berbagi tidak akan mengurangi harta kita. Berbagi justru membuat harta dan kebahagiaan bertambah banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun