2. Mengenalkan slogan "menulis itu menyenangkan"
Walau error dan susah login terkadang mengganggu, tapi itu tidak menyurutkan niat saya untuk terus menciptakan tulisan di rumah ini.
Kompasiana juga telah mengasah skill menulis saya. Dulu saya yang hanya dapat membuat fiksi dalam bentuk cerpen, akhirnya dapat menulis artikel yang lebih ilmiah.
Karena itu, saya akhirnya dapat memberanikan diri untuk mengikuti lomba esay dan karya tulis ilmiah di kampus.
Menulis juga dapat dijadikan sebagai ajang meluapkan emosi, mengabadikan ingatan, sampai penunjukan jati diri.
Kompasiana bisa membantu para mahasiswa yang umumnya lebih menyukai media sosial untuk menyalurkan emosi atau kenangan mereka, menjadi lewat tulisan atau fiksi-fiksi yang lebih bermakna.
Kompasiana juga bisa turut memperkenalkan bahwa "menulis itu menyenangkan". Bahkan lebih menyenangkan dibanding menonton drama korea, anime, atau berselancar di dunia maya, yang hanya membuang-buang waktu saja.
3. Menyuburkan minat membaca
Kata-kata itu memang benar adanya. Kita tidak bisa menulis jika tidak rajin membaca. Karena sebagian besar ide tulisan yang muncul di kepala kita, atau isi tulisan yang kita tuangkan, berasal dari apa yang kita baca.