Pertama kali saya datang magang, waktu itu masih pagi-pagi sekali, hampir belum ada orang tapi sudah ada office boy di sana. Dan dia menyapa "Pagi mba." Saya yang tadinya masih kaku, planga-plongo, dan pakai masker, langsung saya lepas maskernya, senyum dan jawab sapaannya. Lihat, bahkan office boy yang belum mengenal saya sudah melakukan hal yang sangat sopan, yakni menyapa.
Begitu juga dengan karyawan-karyawan lain yang tersenyum saat berpapasan dengan saya. Itu adalah satu pelajaran yang sangat berarti tentang sopan santun.
Di kuliahan mungkin kita bisa cuek jalan kemanapun, pakai masker biar ga perlu senyum. Tapi di perusahaan, yang karyawannya mungkin hanya 100 orang mereka sudah saling mengenal. Mereka sudah saling sapa, senyum, pada semua orang. Dan itulah yang saya coba terapkan.
Di toilet kalau sudah selesai dan masih ada yang menunggu, lantas saya bilang "duluan mba." Mau makan, tengok kiri-kanan, jangan lupa nawarin, "makan pak,".
Ketika mau pulang, pamit, "pulang dulu kak." Itu adalah hal-hal kecil yang akan membuat kamu belajar tentang sopan santun dalam contoh paling real dalam kehidupan.
3. Bukan Lagi Seorang Deadliner
Solusi untuk yang masalah ini adalah kerjakan sekarang juga. Jangan menunda-nunda. Karena menunda hanya akan membuat kamu semakin terbebani oleh kerjaan, dan jadi telat pulang. Waktu istirahatmu tak mau terpotong lagi bukan?
4. Pembelajar Cepat
Ya, pembimbing kamu di tempat magang juga merupakan seorang karyawan yang berarti mereka juga punya tugas lain selain ngajarin kamu.
Maka dari itu, jangan bebani mereka dengan ktidakmengertian kamu. Tidak ada salahnya memang banyak bertanya, tapi jangan sampai membuat mereka kesal dan akhirnya berpikir bahwa kehadiran kamu justru memberatkan bukan memudahkan pekerjaan.
5. Bangun Koneksi