Art is the only way to run away without leaving home.
-Twyla Tharp-
Seni adalah satu-satunya cara untuk melarikan diri tanpa meninggalkan rumah. Begitu kata seorang penari Amerika kelahiran 1941, Twyla Tharp. Tampaknya memang benar. Ketika kamu sudah berkutat dengan suatu seni, kamu akan merasa seni itu menarik tanganmu, menggapai-gapai kakimu, dan akhirnya menyeret seluruh tubuhmu ke dunia lain. Namun dunia itu bukanlah dunia asing yang tak kau tahu, dunia itu tampak akrab di matamu. Ketika kau sadar, kau telah melarikan diri jauh sekali. Tanpa memindahkan kaki, tanpa meninggalkan rumah. Cieelah..
Salah satu seni yang kita pelajari sejak kecil adalah melukis. Coba saya tebak, pasti tidak ada Kompasianer yang tidak memiliki pensil warna dan buku gambar sewaktu kecil, bukan? Bahkan sedari kecil kita sudah akrab dengan seni.
Maka, seperti yang dikatakan paman Picasso, "every child is an artist", semua anak adalah seniman. "The problem is how to remain an artist once they grow up". Masalahnya adalah bagaimana membuat mereka tetap menjadi seniman, ketika dewasa.
Berhubung sedang Ramadhan, melukis dapat kamu jadikan sebagai salah satu kegiatan ngabuburit yang bermanfaat lho. Ya, bagi kamu yang belum tahu, melukis itu mempunyai beberapa kelebihan seperti meningkatkan kreativitas, meningkatkan kecerdasan emosional, sampai meredakan stres dan kecemasan. Kegiatan ini sangat cocok bagi Kompasianer yang hari-harinya berkutat dengan kemacetan, kerjaan, dan deadline.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk melukis cukup mudah. Saya memakai cat air, pensil, penghapus, kertas untuk menggambar, wadah cat air, air dan pensil yang diujungnya ada penghapus. Kalau Kompasianer tidak punya cat air, tentu bisa diganti dengan pensil warna, spidol, krayon, cat minyak, atau cat akrilik.
Kali ini saya akan mengambil tema lukisan Starry Night karya Vincent van Gogh dengan teknik pointilism (teknik melukis dengan menggunakan titik-titik).
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencairkan warna-warna yang kamu perlukan untuk melukis ke dalam wadah. Saya memakai warna kuning, putih, biru, biru tua, dan oranye. Jika kamu tidak mempunyai wadah seperti gambar berikut, kamu bisa menggunakan gelas air mineral kosong, atau piring kecil.
Setelah selesai, saya biasanya melaminating lukisan saya untuk menghindari warnanya yang luntur kalau tak sengaja ketumpahan air. Kamu bisa menjadikan lukisan itu sebagai penghias dinding kamar supaya lebih artsy dan kece. Setuju?
Karena keasikan melukis, tidak terasa waktu berbuka hampir tiba. Jadi, bagi kalian yang mencari kegiatan ngabuburit yang murah, meriah, dan bermanfaat, yuk coba melukis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H