Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

99 Tahun Berdiri, Stasiun Manggarai Tetap di Hati

25 Mei 2017   16:50 Diperbarui: 25 Mei 2017   19:24 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kalian para pengguna Commuter Line pasti sudah tidak asing lagi dengan stasiun Manggarai. Stasiun yang merupakan tempat transit kereta Bekasi, Bogor, Depok, Tanah Abang, dan Jakarta Kota ini pertama kali di bangun pada tahun 1912 yang kemudian selesai dan diresmikan pada tahun 1 Mei 1918.

Manggarai bukan hanya stasiun tertua di ibukota Jakarta, ia juga merupakan stasiun yang tak pernah sepi. Beratus-ratus orang melewati stasiun ini setiap harinya. Dan berpuluh-puluh kereta telah melintasi perlintasannya, baik kereta jarak dekat atau Commuter Line maupun kereta jarak jauh alias kereta jawa.

Sebagai stasiun kereta yang telah melewati masa hampir satu abad lamanya, stasiun Manggarai mempunyai cerita-cerita unik yang entah secara sadar atau tidak kalian lewatkan. Apa saja kisahnya?

1. Saksi Bisu Perjuangan Indonesia

Stasiun Manggarai bukan hanya menjadi stasiun penting di masa kini, namun juga di masa doeloe. Pada 3 Januari 1946, stasiun ini menjadi saksi bisu atas kepergian rombongan Presiden Soekarno dalam rangka memindahkan ibukota menuju Yogyakarta. Perjalanan yang sangat top secret itu terjadi lantaran Jakarta telah dikuasai oleh Nederlansch Indie Civil Administrative (NICA), sehingga kedudukan presiden dan pemerintahan Indonesia di Jakarta tidak lagi aman.

Kereta Luar Biasa (KLB) yang dinaiki orang nomor satu di Indonesia ini akhirnya berhasil sampai di Yogyakarta pada keesokan harinya. Soekarno sangat memuji formasi kereta tersebut, ia mengatakan, “Formasi kereta api yang dinamakan KLB ini, mechanis technis dan personil technis adalah salah satu formasi yang bersejarah……. Saya sangat bangga dengan KLB.”

Wah Kompasianer, jangan sampai kita tergolong orang yang berjas merah ya, alias melupakan sejarah. Karena bangsa yang besar itu ialah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Tapi kalau melupakan mantan, ya boleh-boleh saja.

2. Saksi Bisu Perjuangan Pekerja

Kalau tadi saya sebutkan bahwa stasiun Manggarai menjadi saksi atas perjuangan Indonesia untuk menyelamatkan nyawa presiden sekaligus pemerintahannya, ternyata stasiun ini juga merupakan saksi bisu atas pejuang Commuter Line untuk sampai ke tempat kerja lho.

Yaa, bagi kamu yang suka menghaburkan uang untuk belanja-belanja di mall ternama, cobalah mampir sebentar ke stasiun Manggarai. Dan saksikanlah perjuangan ibu, ayah, atau kakak kalian yang hendak berangkat kerja ke arah Sudirman – Tanah Abang – Duri. Kalau saja cat Commuter Line itu transparan, pasti yang terlihat cuma sekumpulan orang yang megap-megap,dan berteriak: jangan dorong-dorong dong, yang di dalem udah ga bisa napas niiiihhh!

3. Stasiun Tersibuk di Jantung Ibukota

Sebagai pertemuan dari lima tujuan kereta yang berbeda yakni Jatinegara – Bekasi, Depok – Bogor, Tanah Abang – Angke, Cikini – Jakarta Kota, dan kereta Jawa, Manggarai menjadi salah satu stasiun tersibuk di jantung ibukota.

Beratus-ratus orang melewati stasiun yang mempunyai tujuh peron ini setiap harinya. Dan itu menjadi alasan mengapa musholla, underpass, loket hingga toilet tidak pernah sepi, terutama saat jam sibuk tiba.

Saya pernah mengalami kejadian saat rel kereta tujuan bekasi anjlok dan kami harus berdiam di Stasiun Manggarai untuk menunggu kereta yang tak juga datang--stasiun itu benar-benar terlihat bagaikan lautan manusia. Sebenarnya tidak hanya saat kereta anjlok, saat jam berangkat dan pulang kerja saja saya akan tetap mengatakan bahwa stasiun Manggarai adalah stasiun lautan manusia.

4. Wisata Kuliner

Bagi kamu yang tidak bisa menahan lapar, Stasiun Manggarai tidak akan membuatmu kelaparan. Kamu ingin makan berat? Di sana ada KFC box. Ingin yang manis-manis? Ada Roti-O, Dunkin Donut’s dan Starbucks Coffee. Atau ingin yang cepat saja deh.. stasiun Manggarai punya Seven-Eleven dan Indomaret.

Dan jika kamu punya waktu yang agak longgar, cobalah untuk keluar stasiun dan icip-icip kuliner daerah yang tersedia di sana. Dari mulai jajanan ringan seperti lontong dan gorengan, hingga jajanan yang mengenyangkan seperti bubur ayam, soto, nasi goreng, dan bakso.

5. Underpass Baru, Semangat Baru

Underpass yang baru rampung dikerjakan pada Desember 2016 lalu menimbulkan suatu semangat baru para pejuang Commuter Line yang transit di stasiun Manggarai. Pasalnya, underpass yang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama facebook, telah mengurangi kepadatan penyebrangan peron di jalur atas.

Penumpang yang biasanya harus menunggu kereta berjalan sebelum menyeberang peron, kini telah beralih ke jalur underpass yang dilengkapi dengan 8 kipas angin, papan informasi serta loudspeaker. Meski begitu, saya lebih memilih menunggu kereta lewat dari pada harus menuruni tangga nan panjang di underpass. Alasannya sederhana: lebih pendek dan lebih hemat tenaga. He he he…

Nah, sekian ulasan-ulasan unik tentang stasiun yang memiliki sejarah hampir satu abad ini. Bagi saya, Manggarai bukan hanya stasiun terpadat dan teramai di Ibukota, stasiun ini merupakan saksi atas perjalanan setiap insan. Dari mulai perjalanan orang nomor satu di Indonesia, perjalanan mengais rupiah, perjalanan mencari ilmu, hingga perjalanan untuk sekedar bersua dengan teman lama.

Bagi Kompasianer yang tinggal di Jabodetabek, tidak afdhol rasanya jika belum mengunjungi stasiun Manggarai. One’s destination is never a place, but a new way of seeing things. – Henry Miller

Walau sudah sangat terlambat, saya tetap ingin mengucapkan: Selamat Ulang Tahun, Stasiun Manggarai! Semoga namamu selalu ada di hati masyarakat Indonesia.

Tutut Setyorinie, 1 Mei 1918 - 25 Mei 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun