Lelaki itu tersenyum puas. Pikirannya mendadak merambat ke Sulastri. Kemarin ia berjanji akan mengajak wanita itu untuk pergi ke danau Kenanga—danau romantis langganan pasangan muda. Membayangkan ia akan menikmati rona merah dan senyum manis Sulastri seharian, membuat Armadi tak sadar telah meninggalkan jejak kakinya jauh dari ladang pertanian.
Sedangkan di tanah, satu makhluk berusaha mengatur napas. Semua rencana, angan, dan harapannya pupus bersama penglihatannya yang semakin kabur. Degup jantungnya kini mulai bersenggalan. Seperti yang dikatakan sahabatnya, mungkin hari ini namanya terdaftar di catatan sang penyabut nyawa. Oh, ia sudah tak terlalu peduli. Di otaknya kini hanya satu, bagaimana cara mengucap cinta kepada pria berbaju lusuh itu.
---
Yang mengamati mereka, 25 Januari 2017.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI