Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Dermaga Tempat Kau Berjanji

7 Januari 2017   14:12 Diperbarui: 7 Januari 2017   16:02 2354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia hanya menggeleng. Menatap sesuatu yang tak bisa kujangkau karena ketinggianku. Lalu jemarimu menunjuknya. Sesuatu di kejauhan yang amat besar. Sebuah kapal.

“Ibu hendak pergi jauh?” lagi-lagi aku bertanya.

Tapi pertanyaanku kali itu hanya dijawab hembusan angin pantai yang meliuk di antara silir kelapa. Ibu lalu menggamit tanganku. Menariknya mendekat ke dermaga itu.

Dari dulu aku tak begitu menyukai dermaga. Ibuku juga. Alasan klasik sebenarnya. Karena dermaga telah membawa Ayah pergi ke negeri asing lalu tak membawanya kembali. Dan karena dermaga yang telah membawa satu-satunya saudara yang kupunya pergi ke lautan ganas dan ditelan sekali napas.

“Jangan pergi, Bu.” Dan persis di tempat kuberdiri ini, aku merapal kalimat itu berkali-kali.

Ibu tak menggubris. Tak pula memarahiku ketika aku mulai menangis. Ia hanya terdiam. Diam yang sesungguhnya sangat kutakutkan.

Lonceng kapal berbunyi. Pertanda bahwa perjalanan akan dimulai sebentar lagi.

Ibu menyejajarkan wajahnya denganku. Lalu tersenyum. “Ibu akan kembali.”

“Jangan pergi, Bu,” pintaku tak menghiraukan janjinya.

“Ibu akan kembali lagi bersamamu.”

Jangan mempercayai dermaga ini, Bu. Jangan pergi…  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun