Itu semua aku. Gadis kecil yang kemarin kulihat itu aku. Gadis yang telah mati itu aku. Lantas siapa aku? Sebuah pemahaman tiba-tiba berkelebat di pikiranku.
Kurasa itu aku. Makhluk yang sering dibicarakan orang-orang.
Itu aku. Si ajal yang kejam, bengis, dan mengerikan. Itu mengapa aku bisa melihat kapan jiwa seseorang akan kurenggut lepas.
Itu aku. Aku mengerti kenapa aku bisa menjadi siapa saja. Aku mengerti ketika aku bisa berada di mana saja.
Itu aku. Izinkan aku menatap matamu. Supaya kutahu kapan jiwamu bisa kurenggut.
***
24September2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H