Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sketsa Dunia Kernet Angkot di Pertengahan Tahun 1990

20 Januari 2025   17:04 Diperbarui: 22 Januari 2025   22:50 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkot di Jayapura. (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara)

Para supir mungkin bisa berpindah sistem saja, kemudian menyesuaikan perilaku dengan standar yang dituntut. Tapi, di mana para kernet yang tidak memiliki cukup kesempatan seperti bisa menyupir dan memiliki Surat Ijin Mengemudi?

Para kernet terhempas dari sejarah dan kita tidak pernah bertanya dimanakah mereka ketika Gocar, Grab, Indriver, Maxim, merajelela. Mereka adalah bagian yang hilang, sengaja dihilangkan. Mengikuti keberadaan angkot tua, bajai, juga becak. 

Seolah-olah saja, mereka ini tumbal yang wajar dari kemajuan teknologi transportasi dan ukuran-ukuran baru tentang polusi, dampak perubahan iklim, serta tranportasi massal yang ramah lingkungan.

Jadi ketika kita berbicara krisis transportasi publik, yang mencemaskan bukan saja ketiadaan armada yang layak dan bekerja melayani publik. Ini juga tentang para pekerja jelata yang kehilangan sumber-sumber pencahariannya.

Sebagai mantan kernet dalam sebuah periode yang singkat, kondisi tersingkir macam begini sesungguhnya menyedihkan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun