Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Dari Marcella, Gita dan Lasja Soeryo, Perempuan Seperti Apa yang Kita Baca?

12 Oktober 2024   11:54 Diperbarui: 12 Oktober 2024   17:05 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping ini, amnesia disosiatif acapkali membuatnya kehilangan kendali diri, lekas histeris, meledak dan berpotensi membahayakan orang lain.

Ia berhasil mengungkap mastermind di balik kasus di babak pertama sesudah serangkai ketegangan kompleks.

Motifnya: anak laki-laki dalam Keluarga Gibson ingin diakui sebagai sosk yang juga berguna bagi bisnis keluarga namun terhalang oleh keberadaan sang kakak. Ia menciptakan serangkaian pembunuhan dengan pola serupa dari kasus masa lalu untuk mengaburkan adanya pelaku baru.

Jadi, babak pertama adalah dunia kriminal yang terhubung dengan keluarga kaya, kasus pembunuhan serupa di masa lalu, dan keluarga Marcella yang berada di titik nadir kehangatan. Dalam dirinya, Marcella juga menghadapi serangan amnesia disosiatif yang makin intens, kemarahan terhadap perselingkuhan, dan ketidakmampuan mengembalikan cinta dua anaknya.

Jika babak pertama, kita menyaksikan 8 episode di mana kejahatan pembunuhan berantai itu berdiri di luar keluarga Marcella, maka pada babak kedua, keluarganya adalah bagian dari sasaran aksi.

Babak kedua yang tayang di tahun 2018 adalah kisah pembunuhan berantai yang menyasar anak-anak sebagai korban. Sesudah dinyatakan hilang, anak-anak ini ditemukan dalam kondisi perut bekas operasi. Selain itu, mereka juga mengalami lobotomi.

Dalam investigasinya, Marcella menemukan foto jenazah korban anak-anak yang didandan, duduk dikursi, dengan mainan boneka di samping mereka. Ada kesan mereka adalah anak-anak tidak berdosa yang diabadikan dalam sebuah potret.

Selain itu, babak kedua juga mengembangkan konfigurasi para tersangka dari seorang bintang rock tahun 1970-an, pedofil, jutawan arogan, dan perawat. Lanskap hariannya dibentuk dari kehidupan sekolah remaja, pusat latihan tinju, sebuah rumah kosong di perdesaan, kehidupan bertetangga, hingga kantor polisi.

Di babak ini, Marcella juga dihadapkan dengan keputusan suaminya untuk menikah dengan pacar baru, yang seorang perawat. Paling sakitnya, dua orang anaknya lebih memilih hidup dengan calon ibu sambungnya, ketimbang dirinya. Marcella juga makin intim dengan bosnya di kantor, Tim (: kesenangan sela di antara hidup yang kacau), yang belakangan ketahuan memiliki kedekatan dengan istri sang jutawan arogan itu.

Pendeka kata, Marcella dipaksa mengelola sisa-sisa kewarasan yang mudah berantakan ketika ia berada dalam titik emosi yang rendah di tengah seri pembunuhan yang kini menargetkan anak lelakinya.

Tentu saja, Marcella masih menjadi sang penyelamat yang dinanti. Pelakunya adalah seorang perawat yang juga ibu dari anak perempuan bernama Samantha, sempat berpacaran dengan anak lelaki Marcella,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun