Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Juventus yang Dirindukan

3 Oktober 2024   13:11 Diperbarui: 4 Oktober 2024   06:52 16187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dusan Vlahovic, mencetak dua gol dalam laga Liga Champions melawan RB Leipzig di Red Bull Arena, Leipzig.(RONNY HARTMANN.AFP) | Kompas.com

Yildiz baru 19 tahun. Cambiasso baru 24. Nicolo Savona baru 21. Kalulu di umur 24. Vlahovic? Baru 24! 

Rerata usia muda ini lantas ditopang oleh adanya strategi transfer yang relevan dengan filosofi yang diusung. Tak sekadar cuci gudang besar-besaran, melego Federico Chiesa ke Liverpool, endingnya menghasilkan komponen skuad yang timpang. 

No, cara kerja Cristiano Giuntoli tidak begini!

Koopmeiners, Gonzales dan Conceicao adalah darah segar yang membuat cara menggigit Si Nyonya Tua lebih mematikan bagi titik rawan sistem bermain lawan. 

Belum lagi sosok Kalulu yang dipinjam dari Milan, langsung menjadi opsi utama. Dan Di Gregorio yang membuat tambah kukuh gawang Juventus.

Berikutnya, dari kombinasi transfer dan ketersediaan stok berusia muda, ciri yang bisa ditegaskan, Juventus Baru adalah komponen yang melengkapi. 

Tak memainkan Locatelli yang sukses sebagai jangkar, ada Fagioli yang tenang, mampu mengatur tempo dan stabil sepanjang 90 menit. Opsi rotasi ini diperkaya adanya Kephen Thuram yang condong agresif dan Douglas Luiz yang identik sebagai pengatur tempo. 

Sama halnya di barisan belakang. Ketika Bremer terpaksa diganti, Gatti adalah garansi bertahan yang sama kokohnya melindungi kotak 16 tanpa menerapkan setelan kepanikan dan sapu bersih.

Bersamaan dengan ini, jangan anggap sepi perubahan McKennie. Setelah hampir terlempar dari skuad di pembukaan musim, pemain nasional AS ini tengah bertransformasi sebagai opsi multiguna: sebagai gelandang tengah, mantap. Sebagai winger, fungsional juga. 

Kesimpulan besarnya begini. 

Thiago Motta tak semata sedang mengubah filosofi Juventus lama secara fundamental. Yang tak kalah menariknya, di dalam alur perubahan ini, para pemainnya berkembang ke arah optimalisasi yang mengubah identitas lama mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun