Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Kabut Berduri" dalam Kompleksitasnya

6 Agustus 2024   08:20 Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:51 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Pemeran Film Kabut Berduri (2024) | Dokumentasi Netflix via Kompas.com

Per 1 Agustus 2024, Netflix menayangkan film Kabut Berduri. 

Film ini disutradarai oleh Edwin, nama yang darinya film Posesif (2017) berhasil mendapatkan 10 nominasi di ajang Festival Film Indonesia di tahun yang sama. Di ajang bergengsi insan perfilman nasional ini, pria yang lahir pada 24 April 1978 meraih penghargaan Sutradara Terbaik. Di film yang sama, Putri Marino juga meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik. 

Edwin adalah nama yang juga menyutradarai Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021), di mana Reza Rahardian bermain sebagai aktor pendukung. Bagi Edwin sendiri, film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini menghasilkan penghargaan bergengsi, Golden Leopard, di ajang Festival Film Internasional Lacarno ke-47. Selain itu, membawanya kembali meraih Piala Citra kedua di ajang Festival Film Indonesia ke-42 (2022).

Dari keterangan yang ringkas di atas, boleh dikata, sentuhan sutradara kelahiran Surabaya ini adalah jaminan bagi film berkualitas. 

Celakanya, jaminan mutu itu bukanlah alasan yang merawat rasa penasaran saya manakala melihat Kabut Berduri mulai tayang di Netflix (dan sekarang berada di peringkat satu 10 Film Teratas Indonesia hari ini). Sebelumnya, saya malah tak paham siapa Edwin.

Keterpenasaran saya dipicu oleh perasaan akrab yang tiba-tiba saja menyergap. Pembuka film ini adalah adegan pada di warung kopi di tengah perkebunan sawit berkabut. 

Film Kabut Berduri (Netflix, 2024) Via Tempo.co
Film Kabut Berduri (Netflix, 2024) Via Tempo.co

Lantas ada mayat yang jatuh di atapnya, dengan kepala yang lepas di tanah. Ada apa?

Para Pemain. Putri Marino kembali melakoni peran utama sebagai Sanja Arunika yang berpangkat Ipda. Yoga Pratama berperan sebagai Thomas, pemuda lokal yang menjadi polisi dan partner Sanja selama penyelidikan.

Lantas ada Lukman Sardi yang menjadi Ipda Panca Nugraha, bos dari Sanja dan Thomas. Beberapa nama lagi seperti Yusuf Mahardika (Silas), Siti Fauziah (Umi), dan Yudi Ahmad Tajudin (Bujang). Dan, ini yang tak kalah penting, kehadiran Nicholas Saputra sebagai Komandan Batalyon. Nicholas cuma jadi cameo di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun