Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Open BO Lagi" yang Kini Lebih Matang

14 Juli 2024   09:50 Diperbarui: 14 Juli 2024   09:53 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darius dan Naomi dalam jumpa pers series Open BO Lagi di daerah Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2024). (KOMPAS.com/Revi C Rantung)

Ini bukan agar penonton menjadi berhati-hati dari preferensi moralnya (sebab memang tidak berguna) namun untuk menyadari kerumitan dari setiap ketegangan hubungan manusia.

Ketiga, campur sari drama dan komedi yang afirmatif.  Komedi dan drama bukannya diabaikan pada musim perdana Open BO namun di musim ini, ia terasa jauh lebih "bermakna".

Di satu kisah, kita bisa melihat kesedihan dalam hidup keluarga miskin seperti hidup seorang Gina yang masuk kedunia pelacuran untuk membiayai ibu dan adik perempuannya. Kemudian di saat bersamaan kita menyaksikan komedi harian yang diakibatkan konflik antara ibu dan ayahnya atau antara Gina dengan ibu tirinya.

Di kisah keluarga kaya berpengaruh, kita bisa melihat drama persaingan perempuan yang melibatkan kakak dan adik dalam berebut pengaruh politik. Keduanya tampil sebagai perempuan yang penuh pertimbangan, berpikir strategi, dan memiliki kapasitas meredam emosinya. Perempuan-perempuan yang dingin, kalau bukan sadis.

Atau kita bisa tertawa di depan inisiatif Soleh yang ingin mendorong teknik baru dalam promosi "Ayam Kentuku". 

Latar belakang pergaulan dunia hitam membuatnya menawarkan paket "Ladies Night" dimana para pelanggan bisa menikmati ayam goreng yang disajikan di atas tubuh setengah telanjang seorang pesumo. Dan masih banyak komedi lagi. 

Kekuatan komedinya dibentuk dari dialog, motif-motifnya tokoh, dan kenaifan tak terduga yang melekat pada masing-masing tokoh itu. Ia dilekatkan dalam hubungan sehari-hari yang akrab. 

Post-Skrip. Dengan ketiga pergeseran di atas,  Open BO Lagi: Semakin Panas, Semakin Ganas terasa lebih matang dari pendahulunya. 

Kali ini, kita tidak mengikuti kisah dimana kita kesulitan memahami bagaimana seorang perempuan cantik, ibu tunggal, dan pekerja seks komersil papan atas bisa menghadapi serangan politik hanya bermodalkan pertolongan seorang penulis yang kehabisan ide.

Kita mengikuti jaringan dunia sosial yang memiliki masalahnya sendiri-sendiri, ada pluralitas yang kompleks dan saling menyumbang makna sebagai sebuah sistem sosial. Ada persilangan drama dan komedi antar tokoh dimana hubungan-hubungan sosial itu selalu memiliki konflik dan mekanisme resolusinya sendiri-sendiri.

Pendek kata, Open BO Lagi telah cukup baik menyajikan kisah yang enggan lekas-lekas menuju ending.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun