Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

24 Jam Bersama Gaspar dalam Catatan

16 Maret 2024   15:41 Diperbarui: 17 Maret 2024   04:29 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya bercerita yang menjadikan penonton bolak-balik ke masa kecil Gaspar (dengan jantung di sebelah kanan) membuat penonton tetap terjaga dalam ingatan bahwa Gaspar adalah riwayat dari kehilangan yang menuntut balas. Dan, sedikit komedi yang dititipkan melalui dialog antar tokoh (seperti percakapan Gaspar dan Ibu Tati yang tak suka disela karena itu membuatnya harus mengulang cerita dari awal) adalah bagian yang cukup menggelitik di film berdurasi 98 menit ini.

Yang terasa masih kurang dramatik adalah aksi kejar-kejaran antara gerombolan Gaspar dan para pengawal Wan Ali. Visual efeknya tak cukup memberi nuansa tegang dan brutalisme, kalau bukan terasa dipaksakan. Namun kekurangan paling mendasar rasanya adalah pengelolaan konflik, ketegangan hingga ending yang terlalu cepat tapi bukan terburu-buru.

Terlepas dari kekurangan itu, nuansa noir yang galibnya mengelaborasi atmosfer pesimisme, sinisme, dan fatalisme dari perjalanan hidup seorang detektif dan kumpulannya yang terbuang tak cuma membekas. Namun juga memberi peringatan bahwa sisi yang kelam dari kehidupan orang-orang terbuang adalah bagian yang memperkaya sudut pandang terhadap pembalasan dendam. 

Sekiranya, film yang seperti ini menguatkan kedalaman citarasa dan mutu dari film-film buatan anak negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun