Akan tetapi, karena ia muncul mendahului perlawanan masyarakat yang bercorak modern, epos tua ini belum dimediasi oleh konstruksi ideologi tertentu dan tata organisasi yang solid yang menghimpun massa di dalamnya. Semisal Marxisme yang menggerakan Revolusi Bolshevik 25 Oktober 1917 di Rusia lama.Â
Penting disadari bahwa pertumbuhan masyarakat modern-birokratis rasional tak lantas membuang spirit pembebas sosial Ratu Adil dari watak teoritik pemikiran ideologis. Sebaliknya, ketimpangan, penindasan dan penderitaan masyarakat modern adalah ladang subur menjadi bagi pelestarian spirit Ratu Adil.
Tentu saja untuk kisah Ratu Adil yang diproduksi oleh budaya layar seringkali tidak cukup menjelaskan riwayat historis semacam di atas. Selain tidak memadai sebagai sebuah medium penyampai, sebagai sebuah metode, ia membutuhkan prasyarat dalam merekonstruksinya.Â
Sama halnya dengan Ratu Adil yang tayang di Vidio.Â
Kisahnya bukan teks tentang emansipasi-kharismatik dengan dukungan massa yang luas. Ia hanya bercerita seorang perempuan muda, ibu dari dua anak, anggota keluarga mafia yang keluar dari batas-batas domestiknya demi menyelamatkan nasib keluarganya.
Di titik inilah, kita bakalan melihat kisah Ratu Adil dan Gadis Kretek dalam tiga tema besar yang selalu menarik dijadikan cerita.Â
Perempuan, Tatanan Krisis dan Perlawanan--tiga tema ini adalah tema besar yang dimaksud itu. Tentu saja, ketiga tema ini hanya sedikit saja benang merah dari banyak sekali perbedaan Gadis Kretek dan Ratu Adil.
Lebih jelasnya seperti berikut ini.Â
Gadis Kretek yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama mengisahkan perempuan yang menggugat pembagian peran tidak adil oleh dominasi patriarki. Kontruksi peran yang semacam ini mengikuti hidup mati sejarah industri kretek.Â
Lantas di satu masa, kontruksi sosial ini bertumbukan dengan huru hara politik tahun 1965 yang dipicu ketegangan kutub-kutub politik di Republik yang masih muda. Dasiyah dan keluarganya menjadi korban yang bertahun-tahun hidup melawan trauma.
Sedangkan dalam Ratu Adil (yang adalah fiksi yang bukan jenis adaptasi dari novel) mewakili penggambaran perempuan di kehidupan keluarga perkotaan di tengah Republik modern yang stabil. Lebih khusus, pada pertumbuhan keluarga super kaya dengan sumber kekayaan dari praktik bisnis kotor, hierarki organisasi yang ketat dan tertutup, sera praktik kekerasan yang brutal.Â