Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sahabat, Kenangan dan Hari-hari Terakhirnya

14 Agustus 2023   09:26 Diperbarui: 14 Agustus 2023   09:33 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedekatan seperti ini--yaitu ketika aspek terdalam dari kehidupan domestik mulai diceritakan-- menandakan kualitas persahabatan yang tengah naik kelas. Di titik inilah, saya merasa Decky adalah keluarga sendiri. Sebagai kakak dan guru sekaligus. 

Tentulah ada banyak dimensi dari sosok Decky semasa hidupnya. 

Bagi kawan-kawan yang mengenalinya dengan baik, dalam dirinya hidup selera humor yang tidak mudah ditebak. Seringkali celetukannya yang mendadak ketika kita sedang terlibat dalam obrolan yang ramai memancing tawa yang menyempurnakan suasana hangat.

Celetukannya yang tidak mudah ditebak itu adalah penanda yang terus dikenang oleh kami, sahabat-sahabatnya. Hingga hari ini.

Hal lainnya yang identik dengan dirinya adalah kesetiaannya pada musik tahun 1990-an. Hal ini terlihat ketika kami berada di room karaoke. Khususnya di saat akhir bulan, ketika laporan baru dibereskan dan rekening baru diisi gajian. 

Di saat beberapa dari kami sibuk menyesuaikan diri dengan lagu-lagu yang lebih aktual, semisal Armada atau Noah, Decky tetap tak tergoyahkan. Ia cenderung konservatif dalam opsi ini.

"Lagu apa Abah Nadia?"

"Voodo. Sampaikan Salam Untuk Dia," ujarnya. Setiap saat seperti ini. 

***

Di hari-hari terakhirnya, saya baru diberitahu jika sebelum wafat, Decky meminta kepada istrinya agar segera menyusul ke Sampit. Seolah-olah dia tahu bahwa saat hidupnya tak lagi lama. 

Di masa ini, dia memutuskan menemani saya di basecamp Sampit. Saya yang seorang diri dan tengah bersiap-siap pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun