Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tentang "Fast X", di Batas Repetisi hingga Kegagalan Rekonstruksi

23 Mei 2023   09:09 Diperbarui: 24 Mei 2023   16:57 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tangkapan layar YouTube Universal Pictures Canada via KOMPAS.com)

Dante Reyes memang sedikit berbeda, tapi bukan karena kualitas yang dibutuhkan sebagai syarat yang menstimulasi Dominic Toretto, dkk terlahir kembali dengan gagasan yang lebih segar. 

Yang membuat Dante berbeda karena kemunculannya yang terlalu cepat, kalau bukan dipaksakan. 

Tiba-tiba saja ia bisa menghancurkan barikade keamanan Cipher (Charlize Theron), seorang teroris-siber yang bukan saja dikelilingi otak yang brilian dan sadis, namun juga dibekali sistem keamanan yang canggih. 

Atau ketika si pewaris dendam keluarga Reyes ini tiba-tiba saja menciptakan bom yang diarahkan ke Vatikan hanya untuk menjadikan Dominic, dkk sebagai teroris paling dicari dunia.

Bom yang seperti itu jelas-jelas mengingatkan kita pada serangan yang sama dalam narasi The Dark Knight Rises. Dan, bukankah gaya Dante Reyes yang nyeleh, yang bermain-main dengan mayat, yang cekikan ketika digebuk tangan besar Dominic adalah tiruan belaka dari lagak seorang Joker di The Dark Knight?

Ada keganjilan dan kegilaan yang coba ditampilkan lewat karakter Dante Reyes, tapi, aksi-aksinya tak sebanding dengan gaya Joker yang tanpa motif. Joker tidak datang membawa dendam keluarga. 

Joker datang karena menciptakan chaos yang total adalah seni dimana warga Gotham dihempas ke hadapan dunia tanpa pola, tanpa perencanaan, bahkan tanpa motif/kehendak. Dunia tanpa pegangan.

Penutup
Mungkin karena deretan kesaksian minor ini, Fast X memang sebatas pengisi kerinduan akan aksi-aksi nekad belaka. Belum lebih dari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun