Sementara itu, catatan pendek ini sekedar berbagi sedikit kesaksian belaka. Sejenis laporan pandangan mata sesudah menghabiskan waktu selama 141 menit di depan layar bioskop XXI.Â
Karakterisitik yang bertahan (atau usang?)
Selain tetap menampilkan aksi kebut-kebutan dan pertarungan di jalan yang seringkali di luar nurul, tak tercerna fikri, Fast & Furios adalah kisah kepemimpinan seorang Dominic Toretto yang sangat mencintai anggota keluarganya.Â
Langit boleh runtuh, bumi boleh terbelah, suara Tan Malaka boleh lebih keras dari dalam kubur. Tapi jangan pernah menyentuh keluarga Dominic Toretto. Terlebih, kini anaknya dari seorang polisi Brasil yang diberi nama Little B, sudah mulai memasuki usia remaja.
Setidaknya, usia Little B mendekat 12 tahun. Itu artinya selama satu dekade, keluarga Dominic Toretto hidup dalam kedamaian. Tapi sang pemimpin geng ini tidak sedikitpun terlihat menua, termasuk Letty Ortiz yang tetap saja penuh gairah.
Demikian juga Roman Pearce, Tej Parker, Ramsey, si hacker yang manis, dan Han Lue. Mungkin yang terlihat sedikit kurusan adalah Mia Toretto.Â
Waktu berjalan, generasi berganti namun kumpulan yang hangat ini tetaplah mereka yang selalu siap menghantam badai.Â
Aksi kebut-kebutan dan pertarungan di jalan kota, dimulai dari Roma yang tenang, masihlah pertunjukan yang paling menyedot ketegangan.
Misalnya, cara Dominic menghalau bom yang menggelinding kencang menuju pusat Vatikan dengan menabrakan mobil ke crane lantas memukul bom seperti bola bilyar adalah sejenis penegasan.
Kemudian aksi berikutnya adalah manakala Dominic menyelamatkan Little B dari kejar-kejaran dengan Dante Reyes.Â
Lewat sebuah manuver yang lagi-lagi di luar nurul dan sulit dicerna fikri, si bapak yang gagah perkasa dan nyaris tanpa kepanikan ini berhasil memindahkan Little B ke mobilnya tanpa tergores sedikipun. Sementara sang adik, Jakob Toretto--seorang pemburu elite!--malah kehilangan akal sehat. Jakob memilih meledakan dirinya demi menghancurkan rombongan anak buah Dante Reyes.