Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tentang "Fast X", di Batas Repetisi hingga Kegagalan Rekonstruksi

23 Mei 2023   09:09 Diperbarui: 24 Mei 2023   16:57 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film "Fast X" (2023) | universalpictures.com/movies/fast-x

Terakhir, cara Dominic Toretto menyelamatkan diri di bendungan dengan sebuah manuver yang lagi-lagi di luar, ah sudahlah, hanyalah penegasan bahwa selama masih ada sosok ini maka kondisi se-ekstrim apapun akan dibereskannya dengan tindakan yang sama ekstrimnya.

Masalahnya adalah sejak Fast & Furious diproduksi, pertunjukan aksi nekad Toretto yang selevel ini sudah pernah ditampilkan. Saya memang tidak bisa menyajikan kesamaan-kesamaan tersebut secara persis dengan seri-seri sebelumnya tapi kesan pengulangan itu terasa sekali. 

Itu artinya, atau dari arah berseberangan, Fast X sejatinya tidak berhasil merekonstruksi musuh yang mampu memaksa keahlian Dominic Toretto, dkk yang belum kita ketahui sejak seri pertama hingga ke sembilan keluar.

Celakanya, menurut saja, untuk franchise yang berjilid-jilid begini, daya tariknya bukanlah bagaimana sang jagoan bertahan dan selalu menang. Tapi bagaimana si penjahat direproduksi dengan jenis karakter dan kualifikasi yang berbeda. Dengan begitu, sang jagoan juga memiliki sisi lain yang mungkin sebelumnya belum tereksplorasi. 

Adakah contoh yang berhasil untuk usaha yang seperti ini? 

Kita tidak perlu menelisik produk Marvel Universe yang ambisius dan entah kapan berhentinya itu. Kita hanya perlu melihat bagaimana Nolan mengerjakan trilogi Batman, yakni Batman Begins, The Dark Knight, The Dark Knight Rises. Trilogi ini membutuhkan waktu 7 tahun, sejak 2005-2012. 

Lihatlah bagaimana Batman berhadapan dengan Rash Al Ghul (yang terorganisir dan terpusat), lalu Joker (yang chaotik dan liar) dan ditutup dengan Bane (yang anti-sistem). Ketiga penjahat tersebut berakar dalam filosofi yang berbeda-beda. Dengan cara begitu, kita menikmati Batman yang pantas.

Tapi bukankah Dante Reyes yang diperankan Jason Mamoa adalah jenis musuh yang berbeda?

Film
Film "Fast X" (2023) | universalpictures.com/movies/fast-x

Dante Reyes atau Rekonstruksi Anti-Dominic yang Gagal (atau Dalam bayang-bayang Joker?)

Dante Reyes yang dikatakan sosiopat ini muncul dari kepingan yang hilang. Yaitu ketika Dominic, dkk berhasil merampok brankas baja raksasa milik bos gembong narkoba di Rio de Jeneiro, Hernan Reyes. Karena itu Dante memiliki penderitaan dan dendam karena kehilangan keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun