Anak muda ini memiliki kemampuan menggiring bola yang yahud dan finishing jempolan. Ia berkarakter petarung, ngoto dan sangat rajin menyisir sisi kanan pertahanan lawan. Bek-bek Liverpool, bahkan yang sekelas Van Dijk, pernah dibikin kelimpungan.
Jadi, seperti kans Napoli di musim 2022/2023? Faktor apa saja yang mesti diperhatikan demi bisa melaju di puncak hingga akhir musim?
Pertama, tentu saja menjaga konsistensi. Napoli diharamkan angin-anginan.
Sebelum jeda Piala Dunia Qatar 2022 (21 November-18 Desember), Napoli akan melakoni 4 laga hingga tanggal 12 November 2022. Keempat laga tersebut adalah menghadapi Liverpool di Anfield, kemudian melawat ke markas peringkat ke-2, Atalanta.
Dua partai sisa adalah meladeni Empoli dan Udinese di Stadion Diego Armando Maradona. Ringkas kata, tiga laga Serie A sebelum liburan Natal dan Tahun Baru haruslah menjadi penegas sebagai juara paruh musim.Â
Kedua, menjaga keseimbangan tim. Prasyarat kedua yang harus dipastikan berjalan dengan baik.Â
Salah satu contoh terbaik dari kegagalan mengelola keseimbangan ini adalah kondisi terpuruk yang diderita Liverpool. Tanpa nama-nama kunci seperti Thiago, Luis Diaz atau Ibrahima Konate, pasukan Klopp berlaga dengan hasil yang mencemaskan.Â
The Reds tidak memiliki cukup pelapis di tengah liga Inggris yang makin ketat. Inkonsistensinya berakibat naas, mereka terlempar dari 5 besar klasmen sesudah 12 pekan.
Contoh buruk dari Serie A sendiri? Tidak ada yang lebih mewakili selain Juventus. Sudah bermazhab konservatif, bintang-bintangnya yang berkarakter mengubah permainan seperti Pogba dan Chiesa malah cedera.Â
Sisanya adalah kemampuan adaptif dari Napoli sendiri dalam melewati musim yang panjang. Adaptasi melewati jadwal dan gaya bermain lawan yang berlaga di setiap pekan. Mengingat Napoli bermain di liga Champion, menjaga jarak di pemuncak Serie A serta Piala Italia.Â