Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Segi Delapan Allegri" Versus Eksplosivitas Neymar Mbappe Messi, Apa yang (Sebaiknya) Terjadi?

6 September 2022   15:27 Diperbarui: 6 September 2022   16:08 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Subuh nanti waktu Indonesia, Juventus akan tandang ke markas Paris Saint-Germain. 

Laga tandang ini memulai putaran penyisihan grup liga Champions Eropa musim 2022/2023. Juventus dan Paris Saint-Germain (PSG) mesti bersaing dengan Benfica dan Maccabi Haifa. Grup yang tidak mudah apalagi jika melihat performa Juventus yang tetap saja bermain dengan sistem yang membosankan dan tidak meyakinkan.

Juventus tergolong yang agresif di musim transfer kali ini. Para petinggi klub telah mendatangkan beberapa nama segar demi merawat kedalaman skuad. Salah satunya adalah memulangkan Pogba, yang kemudian cedera dan harus dioperasi. 

Lantas disusul nama tenar seperti Angel Di Maria juga Paredes, duo Argentina yang juga eks-PSG. Membeli sosok Gleison Bremer dari Torino, pemain berkebangsaan Brasil yang terpilih sebagai pemain bertahan terbaik Serie A musim lalu. 

Pria kelahiran 18 Maret 1997 yang juga diincar Inter Milan adalah pengganti sepadan De Ligt yang memilih hengkang ke Bayern Munich. 

Selain itu, Nyonya Tua juga menambah kedalaman di lini serang dengan mendatangkan Filip Kostic dan Arkadiusz Milik. Sembari menyertakan darah segar seperti Fabio Miretti (19 tahun), Nicolo Fagioli (21 tahun), serta Matias Soule (19 tahun). 

Dari deretan youngster ini, Miretti telah diberi kesempatan 6 kali tampil dengan total menit bermain 245 menit. Miretti adalah produk akademi Juventus sendiri dan menjadi pujaan baru Juventini. 

Keputusan memainkan Fabio Miretti adalah hal terbaik yang telah dilakukan Allegri sejauh ini.

Di luar itu, lagi-lagi, sesudah 5 pekan berjalan, Juventus cuma boleh menang 2 kali, sisanya imbang. Posisi mereka di klasmen berada di peringkat 7, di bawah AS Roma dan Torino. Singkat kalimat, Juventus tidak memulai musim dengan rasa lapar, sebagaimana musim kemarin. Mereka hanya tidak kalah di awal.

Sementara tuan rumah berada di kondisi sebaliknya.  Klub yang masih dibela trisula Messi-Mbappe-Neymar bukan saja memuncaki klasmen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun