Salah bilang begini, "Manchester City adalah lawan yang kuat dan sangat sulit, kami telah menghadapi mereka beberapa kali musim ini. Secara pribadi, saya lebih suka bermain melawan Real Madrid. Kami kalah dari Real Madrid di final Liga Champions, jadi saya ingin bertemu lawan ini lagi dan semoga kali ini kami menang," ujar mantan pemain Chelsea dan AS Roma tersebut.
Saya kira perjumpaan keduanya nanti bukan sekadar gengsi revans. Tapi yang lebih membuat penasaran adalah menjadi saksi pertarungan strategi Ancelotti Vs Klopp.Â
Mungkinkah pengalaman Italia bakal memutus dominasi pelatih Jerman dalam juara tiga musim terakhir liga Champions?
Ancelotti yang makin tua makin keladi itu terbukti sukses membuat Man City di Ettihad tak bisa tampil dominan di leg pertama. Kapasitasnya sebagai pemenang liga Champions membuat taktik Pep harus bekerja lebih gila lagi di Santiago Bernabeu.Â
Apakah Pep akan meniru cara Xavi yang barusan menorehkan kemenangan besar di sana?Â
Fakta Real Madrid baru saja juara La Liga ke-34 adalah peringatan jikalau Sterling,dkk bisa dibikin lebih merana lagi. Pendek kata, ada energi besar meluap-luap yang ingin melibas siapa saja di ruang batin Modric, dkk.Â
Sudah seharusnya Paris tidak menjadi tempat yang memindahkan pertarungan dari liga Inggris. Bosan, tauk!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H