Gara-gara kondisi yang anomali ini, Xavi sampai bilang begini, "I was expecting 70.000 or 80.000 cules here but its wasn't like that. The club is checking what happened."
Ebeeh!
Apa yang terjadi? Bagaimana bisa Camp Nou yang angker itu dianeksasi oleh rombongan putih-putih dari Jerman?
Joan Laporta, sang bos cuma bisa misuh-misuh sambil berkata, "Ini keterlaluan dan memalukan. Kami tidak bisa menghindari situasi ini, tetapi hal seperti ini telah diizinkan selama bertahun-tahun dan mulai saat ini kami akan lebih ketat."
Sembari melanjutkan, "Sebagai seorang fans, saya merasa malu dengan apa yang telah saya lihat. Saya melihat banyak fans tim lain dan saya sangat menyesal atas apa yang terjadi." Tapi apa mau dikata, kacang ijo terlanjur menjadi toge!
Kekalahan dua kali (di lapangan dan di tribun) ini justru harus dinikmati. Hal mana akan memberi gambaran dari titik lemah proyek Xavi Hernandes bersama Barcelona.Â
Ini juga akan menjadi sejenis rasa sakit dalam dosis yang kuat yang akan diterjemahkan Xavi menjadi daftar strategi membawa Barcelona terus berkembang menemukan bentuk terbaiknya.
Ya iya dong! Kalau justru menemukan bentuk terburuknya, mending doi balik lagi ke Timur Tengah. Iya kan, iya kan, iya kaan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H