Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Debut Manis "Duo D" di Juventus Stadium

7 Februari 2022   10:55 Diperbarui: 10 Februari 2022   17:32 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Juve selalu mengincar tujuan tertinggi. Ketika Juve memulai sebuah kompetisi, mereka bertujuan untuk memenangkannya. Saya di sini untuk memberikan kontribusi saya, kami akan mengambil langkah demi langkah dan melihat bagaimana musim berkembang. 

- Dusan Vlahovic -

Dua Kunci Kemenangan

Subuh tadi, Hellas Verona sesungguhnya tidak bermain buruk. Walau bertandang ke Juventus Stadium tanpa beberapa pilar penting seperti Giovanni Simeone, Gianluca Caprari, dan Marco Davide Faraoni. 

Merujuk pada statistik yang dirangkum Whoscored, anak asuh Igor Tudor ini jauh lebih banyak dalam melakukan tembakan, 13 berbanding 11. Penguasaan bola mereka juga lebih unggul walau tipis, hanya 54% berbanding 46%. 

Termasuk persentase sukses dalam melakukan operan (passing), 81% berbanding 78% milik Juventus dari total operan yang dilakukan 485 kali berbanding 436 kali.

Demikian juga dalam melakukan operan yang akurat. Verona unggul tipis 394 kali berbanding 342 kali. Pendek kata, Verona berhasil bermain baik dalam memaksa taktik Allegri tidak berkembang dominan. Tapi dua kesalahan pemain belakang membuat Verona harus gigit jari. 

Apa rahasia kemenangan Nyonya Tua?

Setidaknya ada dua yang mencolok. Memaksimalkan kesalahan adalah kunci pertama. 

Kesalahan pertama yang menciptakan celah di lini belakang serta kesempatan Dybala melakukan asis sempurna untuk Vlahovic. Serta, kedua, kesalahan barisan belakang yang tidak mengantisipasi pergerakan Zakaria dari sisi kanan. 

Alvaro Morata patut dipuji sebagai arsitek gol kedua. Karena dribblingnya berhasil menarik para bek lantas menciptakan lubang yang dimasuki Zakaria. 

Dari dua kesalahan tersebut, dengan satu sepakan mendatar Zakaria berhasil membuat gol bersarang di sudut kiri gawang. Sedang dari asis Dybala, Vlahovic yang terkenal cepat dan efektif berhasil melakukan sepakan lob yang jitu.

Selain debutan "Duo D" yang berhasil bikin gol--Denis Zakaria bahkan menjadi pemain dengan rating tertinggi: 8,3--kita juga perlu melihat kolektivitas skuad Juventus. Khususnya kala dikepung serangan Verona yang memiliki gaya serupa Napoli. Gemar bermain dengan operan pendek dan cepat.

Kedua, kolektivitas dalam transisi bertahan 4-3-3. Termasuk kesediaan Morata dan Dybala.

Kolektivitas sebagai cermin dari "DNA Juventus" yang dalam penglihatan Buffon agak meredup di zaman Ronaldo menjadi poros penyerangan.

De Ligt, dkk sangat solid dalam menutup ruang ketika kehilangan bola. Kolaborasi Arthur, Rabiot, dan Zakaria dalam pakem 4-3-3 cukup memberi keseimbangan yang bertenaga; kolaborasi yang bakal memperkaya keberadaan Locatelli dan McKennie. 

Dan yang tak kalah pentingnya dalam transisi bertahan itu adalah kinerja Morata. Pemain yang dirumorkan pindah ke Barcelona di jendela transfer kemarin terlihat sering sekali membantu pertahanan di sisi kiri. 

Selain bermain lebih keluar dan memberi asis yang dimaksimalkan Zakaria. 

Morata kini berasa Mandzukic. Dengan adanya Vlahovic yang cepat, tajam serta kuat dalam duel satu lawan satu, Morata sepertinya akan bekerja sebagai pelayan.

Sama halnya dengan Dybala. Pergerakannya juga banyak menyisir lapangan tengah, melakukan marking hingga bersedia menopang potensi Vlahovic. Bersama Morata, peran Dybala membuat pilihan tridente bersama "DV7" cukup menjanjikan. 

Keduanya terlihat lebih berfungsi sebagai pelayan.

Hasil subuh tadi membuat Juventus menggeser Atalanta dari posisi 4 klasemen. Atalanta sebelumnya justru diremuk Cagliari di rumahnya sendiri. Sedangkan di tiga besar, jarak antara Inter, Napoli dan Milan hanya 1 poin. Inter masih unggul satu partai tunda.

Dengan hasil di pekan ke-24 ini, perebutan scudetto masih akan sengit dan menuntut konsistensi hingga akhir. 

Darah Segar Bernama "Duo D"

"Juve have a lot of energy and enthusiasm. Vlahovic doesn't just bring quality, he also has character and that helps the others to step up too. I think he's a truly important signing for Juventus." (Football Italia)

Igor Tudor. Mantan asisten Pirlo di musim paska-sarriball yang bilang begitu. Sesudah timnya dikalahkan 2:0 di Juventus Stadium. 

Bahwa Vlahovic yang baru ditransfer dari Fiorentina bukan saja datang membawa kualitas. Ia juga memiliki karakter dan itu membantu yang lain berkembang. 

Atau kita boleh bilang seperti ini. Bahwasanya arti penting dari pembelian penyerang kelahiran 28 Januari 2000 itu adalah menaikkan level kompetitif sang Nyonya Tua. Bukan saja secara taktik, namun juga dalam aspek mentalitas. 

Sekurangnya, kedatangan Vlahovic boleh mengembalikan antusiasme para fans, di stadion, dan di seluruh dunia. 

Vlahovic jelas tidak sendirian dalam cerita sukses transfer Januari. Ada juga Denis Zakaria. Kedua juga berhasil memainkan peran yang dibayangkan; memenuhi ekspektasi.

Zakaria disebut menyerupai persilangan Platini dan Zidane. 

Padahal jauh lebih realistis melihat gaya bermain pria berkebangsaan Swiss serupa Patrick Vieira yang jangkung, petarung, dan berfungsi "box-to-box midfielder". Dengan usia yang masih 25 tahun, Zakaria masih akan berkembang lebih baik lagi. 

Walau dua nama di atas disebut Del Piero bakal membuat Juventus lebih menyeramkan, operasi transfer Januari La Vecchia Signora juga sukses mendapat persetujuan bek muda dari klub Serie B, Frosinone. 

Federico Gatti, yang bertinggi badan 190 cm dan kelahiran Turin. Pemain berusia 23 tahun ini disebut memiliki visi bertahan yang cerdas, selain tubuh yang jangkung. 

Kita tahu, barusan belakang Juventus hanya menyisakan seorang De Ligt yang masih berusia di bawah 25 tahun. Sisanya bangkotan berpengalaman selevel Chiellini, Bonucci, Danilo hingga De Sciglo.

Sependek ini, debut manis "Duo D" membuktikan mampu menjadi darah segar. Keduanya juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik. 

Lebih dari itu, keduanya membuat Juventus lebih siap menghadapi jadwal bulan Februari yang relatif berat. 

Post-Verona

Sesudah meraih 3 poin dari Verona, Vlahovic, dkk akan meladeni Sassuolo yang agak meredup sejak ditinggal Locatelli. Sassulo kini mengumpulkan lebih banyak kekalahan (9kali) daripada kemenangan (7 kali). Posisinya di klasmen berada di peringkat 12, dua strip di bawah Verona.

Selanjutnya menjalani partai tandang ke markas Atalanta yang selalu menciptakan kesulitan. Atalanta jelas akan mati-matian mengembalikan posisinya di 'The Big Four". 

Sesudahnya, pada 18 Februari melakoni derby bersejarah sarat gengsi melawan Torino; "Derby della Mole ". Walau dominan, derby ini tak pernah mudah bagi La Vechhia Signora.

Kemudian bertandang ke Estadio de la Ceramica, markas Villareal di liga Champions. Lalu menutup jadwal Februari dengan melawat ke Empoli. 

Empoli selalu menjadi pembunuh raksasa seperti Juventus. Klub yang bermarkas di stadion Carlo Castellani ini sukses mengalahkan Nyonya Tua pada pekan kedua, 28 Agustus 2021. 

Kekalahan awal musim yang sempat menyemburkan pesimisme dan membuat proyek jilid-II mister Allegri diragukan prospeknya.

Sementara tim asal Spanyol, Villareal tengah berada di jalur yang cukup positif. Dalam 6 pertandingan domestik terakhir, mereka dua kali menderita kekalahan. 

Di klasemen La Liga, mereka mengumpulkan 9 kemenangan, 8 kali seri dan 6 kali kalah. Capaian yang membuat klub berjuluk "El Submarino Amarillo" ini bertengger di posisi 6. Satu strip di bawah Atletico Madrid. 

Debut manis "Duo D" yang telah menunjukan kontribusi signifikan. Kontribusi yang bukan saja menunjukan perkembangan yang lebih kompetitif sesudah kepergian Bentancur dan Kulusevski. Kontribusi keduanya juga terasa menaikkan level kolektivitas. 

Situasi ini menunjukan berkembangnya atmosfir yang makin positif di dalam tim. Sebagaimana antusiasme yang kembali bergelora di hati para fans.

Kita tunggu saja bagaimana Nyonya Tua menyelesaikan jadwal Februarinya.

#FinoAllaFine #ForzaJuventus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun