Hingga hari ini, tak ada lagi penyerang sekelas Boksic. Setidaknya mengingatkan pada sosoknya. Bukan cuma di Italia namun di seluruh dunia. Eranya seperti menjadi penghujung dari kemunculan penyerang-penyerang tajam jangkung, cepat dan atraktif.
Boksic memang bukan tumpuan terbaik Juventus dalam membuat gol. Â Walau begitu dia adalah tipe penyerang tengah yang selalu dirindukan.Â
Pendapat Musa Okwonga, penulis asal Inggris mungkin bisa mewakili. Dia bilang begini di Football Tribe:
Melihat permainan Boksic membuat saya lebih memaknai posisi seorang pemain depan, bukan hanya sebagai seorang penyerang. Pada saat itu, pemain sayap tidak diekspektasi untuk mencetak gol dan penyerang tidak diekspektasi untuk mengkreasikan gol; Boksic merupakan sosok dari perpaduan dari kedua hal tersebut.Â
Pendapat ini terasa senada dengan kesaksian berikut.
Jika Anda bertanya kepada saya sebagai bek tengah, ketika bermain melawan Boksic, dia akan membantai Anda. Berlari, menggiring bola, berbelok ke kiri di saluran. Dia akan menendang Anda, mengalahkan Anda, apa pun. Tapi mungkin dia tidak akan mencetak gol.Â
Kesaksian tersebut datang dari Slaven Bilic, mantan bek tengah Kroasia. Sebagaimana dikutip dari planetfootball.com.
Bagi saya, Alen Boksic adalah sedikit penyerang yang memang memiliki kaki kiri dan kanan sama baiknya. Kelihaiannya melakukan dribling dan penetrasi ke area pertahanan lawan sudah susah dicari bandingannya.Â
Simak saja gol-golnya di bawah ini.
Video bertajuk Alen Boksic "Master of the Chip" menunjukan kualitas gol-gol yang tidak sembarang.Â
Mengutip Okenews.com, tendangan chip adalah teknik tembakan yang digunakan saat kiper bergerak terlalu jauh dari garis gawang dan pemain memiliki peluang 1 vs 1 dengan kiper.Â