Di laman Hollywood Reporter, sang sutradara bilang jika film ini adalah puisi cintanya untuk Irlandia Utara. Colin juga bilang film ini tentang kemampuan untuk memaafkan. Memaafkan (dan berdamai dengan) hantu-hantu yang akan selalu menyertai riwayat biografis sang tokoh: trauma kekerasan, kedukaan dan kekalutan. Puisi cinta yang kiranya cukup memikat.
Walau hanya meraih rating 5,7 di situs Internet Movie Database, film ini boleh mewakili narasi yang bertutur perihal betapa sulitnya manusia menerima trauma masa lalu dan mampu berdamai sepanjang hidupnya.Â
Di dalam sana, manusia bukan saja hidup dalam dunia yang selalu terbuka kepada segala macam kemungkinan. Namun juga harus terus menerus berjuang untuk tidak jatuh pada kekacauan diri dan penghancuran kolektif. Separah apapun rasa sakit itu.
Saya rasa begitu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H