Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menteri Korupsi Zaman Pandemi, Bagaimana Nasib Jelata?

7 Desember 2020   10:28 Diperbarui: 7 Desember 2020   20:17 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yakinlah, daftar kemuakanmu berhadapan dengan jalan buntu dan serangan balik yang niscaya.

Jalan buntu itu adalah sistem yang reproduksinya berakar dalam ke unit-unit dasar dimana politik itu sudah bermasalah justru pada dalilnya yang paling penting. Jadi, dia melampaui kesementaraan siklis dari peralihan musiman sebuah rezim yang dilahirkan pemilu ke pemilu.

Kalau kamu masih percaya ada masa depan politik yang menjadikan manusia-manusia politisi sebagai pelayan garis keras dari cita-cita hidup bersama.

Politisi yang sehari-hari mewujudkan keluhuran gagasan dan konsistensi tindakan yang menjadi alasan mengapa kemerdekaan adalah jembatan. Maka, itu bukan gaya masa kini. Pergilah ke museum atau ke perpustakaan saja.

Ya udah, be a good jelata! Cari makan yang benar. Jangan makan hak-hak orang lain!!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun