Kamu mungkin perlu ke sini untuk menduga-duga seberapa ringkih hidupmu di hadapan putaran musim dan hasrat bertahan hidup, heuheuheu.
Terakhir, kita akan mengunjungi kolam Biku. Posisinya berada di sebelah utara (hulu) desa Tampelas dan berdekatan dengan desa Telaga. Di sini, kebanyakan nelayan yang berasal dari Telaga datang untuk mencari ikan.
Sejarah Kolam Biku, dari ingatan kolektif warga, adalah rute tua dari jalur pelayaran di DAS Katingan. Karena tertutup oleh perkembangan vegetasinyanya, rute ini kemudian ditinggalkan. Sehingga, ketika saya masuk ke dalam, Biku terlihat seperti dunia lama yang sedang memulihkan dirinya. Kolam yang mengawetkan keheningan ini memang tak luput dari peristiwa kebakaran.
Saya kira, Biku yang mulai menutup dirinya itu sedang ingin merapikan masa lalu kedalam keheningan air dan tutupan hutan yang tersisa.
Kalau kamu ke sini, mungkin perlu bertanya, seberapa sibuk telah membuatmu gemetar di depan keheningan? Duh.
Tabik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H