Sejarah de Ligt jauh lebih menarik diperhatikan ketimbang rekor-rekor CR7-misalnya: pada subuh tadi, laga melawan Atletico Madrid adalah penampilan ke-175 Ronaldo di Liga Champions.Â
Jumlah itu membuat Ronaldo kini tercatat menjadi pemain kedua dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga Champions sepanjang sejarah.
Mengapa begitu dan tidak begini?
Sebab de Ligt adalah anak muda dengan mentalitas pemimpin yang juara. Periksa saja penjelasan tentang kualifikasi mental unggul ini dalam artikel Matthijs de Ligt dan Juventus Mazhab "Sarriball".Â
Tadi subuh, mantan kapten termuda Ajax Amsterdam ini mulai menampilkan diri bakal mewarisi jejak kesuksesan sesudah kegemilangan trio Basten-Gullit-Riijkard.Â
Kita melihat Matthijs de Ligt yang bermain dengan tertib dan hampir tanpa kesalahan. Tak ada lagi blunder handsball. Tak ada lagi lubang karena miskoordinasi atau pelanggaran tak harus di depan gawang yang membuka peluang gol bagi Atletico Madrid.Â
Terlihat jika de Ligt bermain disiplin dan tenang.Â
Tak cuma itu, ia pun sukses mematikan pergerakan Morata, sang mantan yang pernah begitu mematikan dengan seragam Hitam-Putih dan nyaris bikin gol di laga ini.Â
Dan, saya kira kita bisa bersepakat bahwa aksinya yang paling keren adalah ketika bergerak cepat ia mem-block peluang Angel Correa yang sudah tinggal berhadapan dengan Szczesny.Â
Ia telah belajar dari kesalahan-kesalahan dan menjadi berkelas sebagaimana yang diharapkan pecinta Juventus.
Szczesny sampai harus memeluknya, di antara berterimakasih atau memuji kegesitannya menutup ruang. Pun Sciglio. Dus, hasil imbang berhasil dihindarkan dan Nyonya Tua mantap lolos ke babak gugur. Bravo de Ligt! Â Â