Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pembuktian Matthijs de Ligt dan Jalan Penderitaan Juventus

27 November 2019   11:11 Diperbarui: 27 November 2019   19:26 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah de Ligt jauh lebih menarik diperhatikan ketimbang rekor-rekor CR7-misalnya: pada subuh tadi, laga melawan Atletico Madrid adalah penampilan ke-175 Ronaldo di Liga Champions. 

Jumlah itu membuat Ronaldo kini tercatat menjadi pemain kedua dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga Champions sepanjang sejarah.

Mengapa begitu dan tidak begini?

Sebab de Ligt adalah anak muda dengan mentalitas pemimpin yang juara. Periksa saja penjelasan tentang kualifikasi mental unggul ini dalam artikel Matthijs de Ligt dan Juventus Mazhab "Sarriball". 

Tadi subuh, mantan kapten termuda Ajax Amsterdam ini mulai menampilkan diri bakal mewarisi jejak kesuksesan sesudah kegemilangan trio Basten-Gullit-Riijkard. 

Kita melihat Matthijs de Ligt yang bermain dengan tertib dan hampir tanpa kesalahan. Tak ada lagi blunder handsball. Tak ada lagi lubang karena miskoordinasi atau pelanggaran tak harus di depan gawang yang membuka peluang gol bagi Atletico Madrid. 

Terlihat jika de Ligt bermain disiplin dan tenang. 

Tak cuma itu, ia pun sukses mematikan pergerakan Morata, sang mantan yang pernah begitu mematikan dengan seragam Hitam-Putih dan nyaris bikin gol di laga ini. 

Dan, saya kira kita bisa bersepakat bahwa aksinya yang paling keren adalah ketika bergerak cepat ia mem-block peluang Angel Correa yang sudah tinggal berhadapan dengan Szczesny. 

Ia telah belajar dari kesalahan-kesalahan dan menjadi berkelas sebagaimana yang diharapkan pecinta Juventus.

Szczesny sampai harus memeluknya, di antara berterimakasih atau memuji kegesitannya menutup ruang. Pun Sciglio. Dus, hasil imbang berhasil dihindarkan dan Nyonya Tua mantap lolos ke babak gugur. Bravo de Ligt!   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun