Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Angel Has Fallen", Narasi Lesu Bisnis Keamanan dan Kuasa Adidaya

22 Agustus 2019   17:55 Diperbarui: 24 Agustus 2019   12:22 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana merangkum inti cerita "Angel Has Fallen" dalam satu paragraf yang tidak bertele-tele?

Seorang kepala negara harus disingkirkan agar rencana mengkondisikan perang bisa terjadi dimana kontraktor keamanan swasta akan menjadi pemain utama. Lantas bagaimana perang itu dimungkinkan terjadi? Dengan menghidupkan ketakutan lama perihal dunia dalam keterancaman oleh rival yang bangkit dari keterpurukan.  

Mike Banning (Gerard Butler), yang telah menjadi penyelamat dari dua kejatuhan itu (baik di seri Olympus maupun London), ternyata masih terlalu tangguh. Walau kali ini ayah beranak satu mulai sakit-sakitan toh tidak ada serangan yang mampu membuatnya gagal, apalagi menemui kematian. Sebagai orang yang berada di ring satu kekuasaan presiden, Mike masih tidak tersentuh kemerosotan atau senjakala. 

Tapi Mike yang superior lagi tak tersentuh dalam karir sebagai bagian dari satuan Secret Service barulah satu hal.

Suami dari Leah (Piper Perabo) ini juga memiliki keluarga yang harmonis. Istri cantik, rumah yang lengkap dan anak perempuan yang sedang lucu-lucunya. Tak ada cerita tagihan kredit yang menumpuk. Tak ada juga kisah tentang perebutan posisi yang membuat karirnya terancam sebagai lingkar terdekat presiden Allan Trumbull (Morgan Freeman). 

Mungkin Mike memiliki masa lalu yang "traumatik" dengan ayahnya, Clay Banning yang juga mantan anggota satuan elite di perang Vietnam. Akan tetapi konflik psiko-sosial bapak-anak ini tidak berlarut-larut. Apalagi sampai menghadirkan dialog tentang kekecewaan dan dendam yang memberi penonton susunan dunia batin nan rumit di balik keperkasaan seorang pengawal presiden. 

Satu-satunya refleksi dunia batin yang membuat mereka berseberangan sebagai bagian dari satuan militer adalah Mike masih percaya jika kekuasaan yang dibelanya masihlah memiliki watak malaikat. Sedang Banning senior bersikap sebaliknya, mirip dengan Bob Lee Swagger di Shooter: patriotisme mereka disalahmanfaatkan oleh pertarungan di level kekuasaan yang lebih tinggi. 

Di mata Mike, Clay adalah tipe lelaki yang memilih menyerah, melarikan diri dan hidup di luar pengaturan negara. Sebaliknya, bagi Clay, anaknya hanya loyalis negara yang naif, yang kelak dikecewakan seperti masa lalunya.

Cara pandang beda angkatan militer ini akhirnya bersatu lantas menyelamatkan Gedung Putih dari kontrol kontraktor keamanan swasta yang mendesain perang terbuka dengan Rusia yang dipropagandakan ingin melahirkan Uni Soviet jilid II.

Singkat cerita, yang mau saya katakan adalah tak ada cukup sebab buruk atau negativitas hidup yang membuat Mike memiliki karakter yang patut dipercakapkan. Mike hanyalah lelaki tangguh, hidup mapan, berbahagia dan menyediakan diri menjaga kedaulatan negaranya. 

Dia hidup berbeda langit bumi dengan Bob Swagger yang menepi di pinggir hutan, hidup dengan anjingnya serta bertarung saban hari dengan rasa bersalah karena kematian patnernya dalam sebuah operasi yang ditelikung. Bob yang kemudian dijebak dalam rencana pembunuhan sang presiden karena jiwa patriotismenya yang kaku dan naif. 

Mengapa Bob sebagai pembandingnya?

Sebab Angel Has Fallen adalah cerita Mike yang mengalami skenario sejenis Bob Swagger dulu. 

Skenario yang memaksanya kembali dari pengasian lantas membantai habis oligarki yang merasa bisa menentukan nasibnya. Bob serupa Ronin tanpa idealisme muluk-muluk perihal negara yang harus dibersihkan dari kontrol oligark. Sementara Mike?

Perang adalah bisnis yang rumit. Mike adalah daulat negara yang naif tapi menang.  

Ini adalah perkara kedua sesudah latar belakang keluarga dan masa lalu yang penuh sukses dan kebahagiaan itu. Jadi begini.

Mike memiliki teman, rekan seperjuangan dulu yang kini memiliki perusahaan keamanan swasta. Wade Jennings. Film berdurasi 121 menit ini dibuka dengan latihan tempur Mike di tempat Jennings. Jennings menyebut mereka sebagai kumpulan singa yang jika tak berperang seperti hidup yang hampa makna dan hanya menunda-nunda mati saja. 

Tentara kok kerjanya upacara, senam dan bersihkan senjata di barak? 

Saat bersamaan, di internal Secret Service, Mike memiliki kans untuk menjadi komandan karena usia pensiun yang segera dijalani David Gentry. Mike juga diketahuinya memiliki hubungan yang dekat dengan presiden Trumbull. Jennings membutuhkan kerjasama yang membuatnya bisa bekerja di dunia yang telah membentuknya sebagai pasukan tempur elite. Mike berjanji akan membantu dan mengajak Wade main ke rumahnya. 

Sesudahnya, kejadian yang menjebak Mike adalah saat presiden sedang berlibur di sebuah danau untuk memancing. Tiba-tiba terjadi serangan drone yang menghabisi semua pasukan kecuali Mike dan presiden. Dari olah TKP dan barbuk yang ditemukan FBI, jejak Mike ada dimana-mana. Mike segera menjadi tersangka dan harus menjalani persidangan. 

Tapi, ingatlah, Mike terlalu sakti. Terlalu sulit disentuh. 

Ia berhasil meloloskan diri dan selanjutnya, kita hanya disuruh melihat lelaki super perkasa memulihkan nama baik dan kembali menyelamatkan martabat adidaya. Dan, tentu saja, menghindarkan dunia dari perang dengan (ilusi) Soviet jilid II. 

Lah, kalau sudah hambar begini, apa yang mesti diceritakan dari Angel Has Fallen?

Tak ada lain, tak ada bukan selain (ini kalimat berlingkar-lingkar begini demi apa?) pertempuran jarak dekat yang terjadi di sebuah gedung. Gerard Butler yang juga menjadi salah satu produser di film berbiaya 80 juta dollar AS ini memang menunjukan kelasnya sebagai salah satu yang cocok bermain sebagai satu elite militer. 

Hampir semua adegan tembak menembak atau berduel dengan pistol dan pisau diperagakannya dengan baik. Dirinya terlihat perkasa, mematikan dan bengis kelas dewa yang mendekati kesaktian Steven Seagal yang jangankan terluka, rambut acak-acakan saja enggan. 

Kecuali pada adegan ketika Mike dan Trumbull berusaha meloloskan diri dari reruntuhan gedung rumah sakit, editingnya masih terlihat kasar. Seperti dua rekaman yang gagal di satukan. Kayak sinetron kelahi-kelahi di tipi yang itu...

Jadi, kalimat penutup yang mau disampaikan sebenarnya apa? Langsung saja!

Angel Has Fallen sudah kelelahan menyelamatkan cerita penjatuhan kekuasaan adidaya yang makin tak dramatik itu. Narasi geopolitiknya pun tak pergi dari bahaya Soviet, aneh. Lebih lagi, Mike sudah terlalu bahagia untuk jadi pahlawan Amerika. 

Sudahi saja. Istirahat Gerard eh Mike Banning. Kita tunggu Gundala. 

***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun