Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Si Doel The Movie", Sandera Masa Lalu dan Atun sebagai Koentji!

7 Agustus 2018   08:12 Diperbarui: 8 Agustus 2018   10:03 2434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Doel The Movie adalah kisah konflik asmara yang menyandera tiga subyek: Doel-Sarah-Zaenab. Hal mana disebabkan kerumitan masa lalu yang masih aktual.

Ketidakselesaian itu bukan saja karena rasa yang masih tumbuh bercabang dalam diri Doel namun juga karena ia telah menjadi ayah. Sementara Zaenab hadir dengan kepasrahan yang berusaha memaklumi situasi Doel bersama rasa takut akan kehilangan atau sekurangnya, diterima karena kasihan. 

Sarah pun mengalami situasi yang tidak sederhana. Hidup jauh di Belanda, di lingkungan yang asing pun tanpa kenangan dengan Doel, ternyata seperti menjalani kutukan. 

"Aku sudah berkali-kali berusaha membencimu namun yang terjadi aku makin cinta, Doel!" (ampuun dijee). Anda yang menjadi pendukung Zaenab sebaiknya mengabaikan video klip di bawah ini.


Atun sebagai Koentji!

Saya justru tertarik melihat keberadaan Atun yang juga menjalani nasib seperti Sarah, sebagai Single Parent. Janda ditinggal mati. Di saat yang sama, ia memiliki kesetiaan level dewa atas cintanya pada mas Karyo seperti milik Zaenab kepada Doel. 

Ada dua hal yang mencolok dari perempuan dengan tubuh tambun dengan kecantikan yang tidak bisa diletakkan bersisian dengan Sarah atau Zaenab, kecuali bagi almarhum Mas Karyo. 

Pertama, keberterimaan dia akan kesalahan Sarah. Berbeda dengan Emak yang keras mengingatkan Doel, Atun jauh lebih luwes menerima Sarah yang menghilang sekitar 14 tahun. 

Dia seperti lebih bisa bersolidaritas kepada keputusan dan kondisi Sarah. Ada masa lalu mereka yang akrab sebelum menjadi kakak iparnya yang tidak boleh rusak.

Kedua, sikap kerasnya kepada Zaenab.  Terutama ketika Zaenab yang cemburu dan cemas di depan kemungkinan Doel bertemu Sarah di Belanda namun hanya bisa pasrah. 

"Aku tahu bang Doel masih mencintai Sarah. Kalau pun mereka rujuk, aku rela kok." Kurang lebih begitu yang dikatakannya bersama air mata yang makin deras. Duh, Naaaab..rasanya ingin melompat ke dalam layar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun