Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bersua Inggris, Saya di Garis Kroasia

10 Juli 2018   14:52 Diperbarui: 12 Juli 2018   12:28 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modrid dan Kane, dua kunci di laga Kroasia vs Inggris | Forbes

Sebagai awam(-setengah-sok-tahu), saya kira Modric, dkk akan bermain dengan pressing yang tinggi menghadapi skema 3-5-2 ala Southgate. Di dalamnya, akan terlihat ruang yang rapat. Khususnya dalam mengunci aliran bola kepada Kane--yang bisa bikin gol dengan gaya apa pun--juga kepada Sterling yang bermodalkan dribbling dan speed. 

Kroasia sudah cukup menyadari ini. 

Lovren yang terbiasa bertemu mereka di Premier League, rasanya akan berperan penting di sini. Namun jangan lupakan, Kroasia juga memiliki pemain-pemain yang terbiasa dengan defense system ala Gli Azzurri seperti Mandzukic, Perisic atau Pjaca yang bermain di Serie A. 

Karena itu, dengan poros Brozovic-Modric-Rakitic di tengah, Kroasia rasanya akan sangat rapat bermain di lini tengah sebagaimana saat mematikan Messi dan Ericksen. Inggris yang memiliki kreator seperti Delle Ali dan Lingaard dan sprinter seperti Rashford atau Sterling, akan disempitkan daya jelajahnya. 

Sisanya, rasa-rasanya, Modric, dkk akan mewaspadai taktik Inggris dalam memaksimalkan umpan crossing dan set-pieces dari bola mati yang menjadi senjata mereka. 

Dari sisi sebelah, Kroasia memiliki Perisic yang sangat cepat dalam melakukan counter-attack. Ini berkolerasi dengan kualitas Mandzukic yang tiba-tiba bisa menjadi penentu di saat tim sedang dalam kesulitan. Mandzukic sudah membuktikan kapasitas ini berkali-kali kala bermain untuk Juventus. Mandzukic pernah membuat Kane dan Hotspurs tersingkir dari liga Champions. 

Kurang lebih seperti ini gambaran teknisnya.  

Satu faktor yang tak boleh dipandang sebelah mata adalah alasan non-teknis. 

Untuk negeri yang presiden federasi sepak bolanya adalah pemilik masa lalu gemilang, Davor Suker, sekurangnya ada dua alasan.

Pertama,  Zlatko Dalic bersama pasukannya memiliki tingkat kepercayaan diri yang jauh lebih baik dari Inggris. Sebabnya bisa dilihat dari jawab atas pertanyaan, emang lawan berat apa yang dilawan Three Lions sejauh ini? Tidak ada. 

Kroasia sudah mengusir Argentina dan membuat Denmark tidak cukup banyak bicara. Terakhir, tim tuan rumah disuruh menjadi penonton yang baik dan penyelenggara yang sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun