Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film "El Jugador de Ajedrez", Kekalahan Nazisme dan Kemenangan Catur

24 November 2017   18:05 Diperbarui: 24 November 2017   18:12 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Percakapan terakhir Diego dan Marianne sebelum dijemput polisi yang membawanya ke penjara Nazi dalam film El Jugador de Ajedrez (2017) | Ocio

Perdebatan di meja makan adalah malam dimana Diego dijemput polisi.

***

Cerita di atas adalah setengah alur dari film El Jugador de Ajedrez atau dalam Inggris berarti The Chessplayer. Berbahasa Spanyol, film ini disutradarai Luis Oliveros serta dibintangi Marc Clotet (Diego Padilla). Melina Matthews (Marianne Latour),  Alejo Sauraz (Javier Hernandez) dan Stefan Weinert (Coronel Maier), sekedar menyebut beberapa nama yang tidak familiar bagi penikmat film-film Hollywood. Seperti saya.

Dari imdb.com, dikatakan jika film drama ini pertama kali dirilis pada 24 April 2017 pada Malaga Film Festival, Spanyol. Kemudian tanggal 11 November di Calcutta International Cult Film Festival India. Bisa dipastikan film berdurasi sekitar 1 jam 40-an menit ini tidak akan masuk ke bioskop-bioskop tanah air.

Pada bagian awal hingga pertengahan, film ini terkesan akan menceritakan tragedi sang juara catur karena latar besar fasisme Nazi yang bengis. Seperti mengatakan bahwa kau boleh tak peduli kepada politik akan tetapi politik akan selalu mencarimu kemana-mana.

Saya mula-mula berkesimpulan ketika Diego dijemput polisi adalah malam terakhir mereka berkumpul di meja makan. Diego akan segera mati mengenaskan di depan regu jagal pasukan SS yang sadis itu. Karena itu yang akan disorot adalah perjuangannya mempertahankan sisa hidup di dalam penjara. Arti dramatik film ada di sini. Ini kesan yang sudah paten di kepala jika menyimak film berlatar keganasan rezim Hitler.

Seperti yang terbaru bisa dilihat dalam film The Man with the Iron Heart atau HHhH dalam bahasa Perancis. HHhH diadaptasi dari novel yang berkisah tentang terbunuhnya Reinhard Heidrich, sosok yang disebut sebagai arsitek utama Holocaust, oleh serbuan pejuang Ceko; kisah yang juga dikenal sebagai Operation Anthropoid. Ternyata ending-nya membuat saya berucap, "Boleh juga ni barang."

Di balik markas Nazi yang sadis itu, ada seorang kolonel yang tergila-gila pada catur. Maier namanya. 

Diego yang berkali-kali membantah keterlibatannya dalam milisi pemberontak kemudian menjadi lawan. Statusnya sebagai tahanan di sel yang diperuntukan bagi ternak kemudian pelan-pelan naik kelas. Selain mulai berpakaian bersih, Diego juga berpindah sel khusus sementara rekan-rekan satu selnya yang lain sudah dieksekusi. 

Sisa masa tahanannya dihabiskan dengan bermain catur hingga tentara Sekutu mulai mendarat di Normandia dan memasuki pintu kota Paris. Dalam kisah sejarah, Normandy Invasion atau dikenal dengan Operation Overlord adalah cerita invasi tentara sekutu (Amerika, Inggris dan Kanada) untuk pembebasan Eropa Barat.  Kisah yang sudah banyak di-film-kan, salah satunya adalah Saving Private Ryan (1998),salah satu film perang terbaik sepanjang sejarah. 

Di hari ini, Diego dibebaskan Maier. Tidak ada heroisme yang heboh, tak ada adu tembak yang sengit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun