Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dua Senjata Nyonya Tua dan Matinya Alien Barcelona

20 April 2017   10:42 Diperbarui: 29 April 2017   12:51 2259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://lebuzz.eurosport.co.uk

Tapi Juventus tidak datang dengan mentalitas inferior. Tidak ada alasan untuk merasa kecut duluan sekalipun Serie A bukan lagi liga nomero uno.

Dalam pernyataan Dani Alves yang dimuat pada laman akun twitter klub, menjelang pertandingan tadi subuh, terbukti benar adanya. Mereka bukan saja memahami dengan detil namun juga bertindak dengan benar menghadapi Barcelona.

Juventus bermain dengan tenang, percaya diri dan disiplin. Gelombang serangan yang bergerak, khususnya dari kiri dan tengah—alias dari kreasi Neymar, Iniesta atau Messi—tidak dihadapi dengan “asal sapu bersih” alias panik. Juventus hadir seolah Godfather yang dingin balik operasi mafia yang rapi.

Juventus bahkan tidak bermain dengan garis pertahanan tinggi, yakni dengan mem-pressure sejak bola dilepas oleh Stegen dari depan gawang. Juventus tetap bermain dengan menunggu di lapangan permainan sendiri. Bahkan bisa menciptakan peluang yang tidak diselesaikan dengan efektif.

Ini senada dengan pesan Arrigo Sacchi, master taktik yang disebut-sebut sebagai peletak system Catenaccio. Sacchi sudah bilang sebelumnya, untuk menang, Juventus harus bermain seperti leg pertama, jangan berikan ruang, tetap presing, dan agresif, seperti dimuat Football Italia.

Singkat cerita, Juventus tetap percaya diri dengan filosofi bermain Italia.

Menyingkirkan tim terbaik dunia membuktikan jika superioritas tim Hitam Putih yang juga disebut sebagai “Kekasihnya Italia” ini tidak selingkup kecil Serie A. Liga dengan kompetitor yang dalam enam musim terakhir hanya sibuk untuk tampil konsisten dan berebut posisi masuk zona liga Champions. Yah, kau tahulah tim-tim yang kumaksud itu.  

Dus, inilah modalitas utama Juventus, tentu menurut pengamatan amatir diriku, yang menjadi kunci dari keberhasilan menyingkirkan Barcelona subuh tadi. Modalitas yang bikin Barcelona tidak bikin gol sebiji pun.

Juventus sudah juara, bagi saya. Anti-Barcelona yang secara sempurna mereka tunjukan tadi subuh sudah cukup untuk mengatakan, “Kalian sudah melawan dengan sebaik-baiknya. Sehormat-hormatnya, Barcelona.”

Fino Alla Fine. Forza Juventus!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun