Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta, Ia yang Membunuhmu

30 September 2016   11:18 Diperbarui: 30 September 2016   16:05 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
darkrose2001.blogspot.com

Itu terakhir kali aku melihatmu. Malam perpisahan kita yang tragis.

***

“Olga, atas keberhasilanmu, kau mendapat promosi. Kau akan ditempatkan sebagai atase khusus intelijen di unit Tiongkok.”

Bos baru saja bilang begitu padaku. Tepukan sejawat ramai memenuhi ruangan. Jabat dan ucap selamat bertubi menghampiriku.

Hanya air mata yang terus mengawetkan sembab di pipiku.

Aku masih tak tahu dimana kubur misterius yang menyimpan tubuhmu. Teringat saat pertama pesonamu meremukku sebelum malam penghabisan itu.

Jatuh cinta pada ketenanganmu yang sungguh, tulus, dan mengalir apa adanya abadi sudah.

Kau meninggalkan hidup yang normal, berhenti memburu karir sebagai penerima beasiswa dari kampus ternama, demi bersama-sama menjalani derita orang-orang kecil. Kau orang yang menjaga benar prinsip berpikir dan bertindak harus sejalan.

“Aku Decky, kau?” tanyamu membuka perkenalan kita.

“Olga.”

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun