Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta, Ia yang Membunuhmu

30 September 2016   11:18 Diperbarui: 30 September 2016   16:05 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
darkrose2001.blogspot.com

Briefing operasi baru saja selesai. Minggu depan, aku harus terbang ke pinggiran Kalimantan.

Tiba di ruangan, kuperiksa berkas-berkas subyek Target Operasi. Juga memastikan identitas samaran, jadwal penerbangan, dan menghubungi contact person.

Teringat pesan tegas saat briefing barusan:

Ini tidak boleh gagal lagi!

Perkembangan kondisi terakhir sudah di level darurat. Resistensi mereka makin berani. Isu yang mereka dorong pun kini mulai ditangkap oleh spionase internasional. Ini tidak lagi sekedar menolak atau menerima investasi. Perlawanan mereka sudah membuka celah bagi perluasan asymmetric war! Kita dalam bahaya.

Kau, Olga. Hanya perlu datang dan bereskan orang ini. Sesegera mungkin!

***

Suasana tetiba hening mencekam. Udara penuh ketakberdayaan.

7 wajah cemas, 4 lelaki dan 3 perempuan, dalam berdiri sejajar dengan jemari saling mencengkeram, berdiri di belakangmu. Aku satu diantara mereka, dengan cemas yang menyala. Hanya kau yang maju dan menghadapi serbuan mendadak.

20 orang dengan senjata lengkap, wajah bercadar dan kaos hitam berompi kini berhadapan denganmu.

“Kalian semua ditangkap. Borgol mereka!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun