Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Racun Bernama Social Media

27 Maret 2016   19:21 Diperbarui: 27 Maret 2016   19:31 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sembari menghalau jenuh yang menggantung di tanggal tua, saya membaca berita hidup selebriti. Seorang selebriti yang beberapa filmnya saya tonton hampir tanpa berkedip. Bukan karena kekuatan akting yang penuh penghayatan, tapi karena melihat keindahan penciptaan Sang Maha pada makhluk berjenis kelamin perempuan.

Perempuan ini lahir 16 Mei 1986 dan memulai karir aktrisnya pada tahun 2001. Pada film Transformerlah, ia mulai memikat saya. Di film ini, ia berperan sebagai montir cantik-seksi yang ketika berdiri di depan senja, matahari rasanya tidak perlu ada.

Andai saja bengkelnya berada di dekat Katingan, Kalimantan Tengah, saya pasti membawa perahu ces ke sana. Dan pasti dia terkejut dan akan bertanya:

“Lho, Bang, ini bengkel motor dan mobil, bukan perahu.”

Dan segera saya akan menjawab tanpa banyak berpikir.

“Saya bukan ke sini untuk perbaiki perahu. Saya mau mereparasi hati yang panas dingin karena pesonamu.” #eaaaaaa.

Sudah tahu orangnya? Kalau belum tahu, ya sudah.

Perempuan ini sekarang beranak dua pada usianya yang sudah masuk 29. Karena saya bukan tipikal fansnya yang ideologis, film yang terakhirnya yang saya tahu adalah Kura-Kura Ninja. Sesudah itu saya tidak tahu lagi kabarnya hingga membaca secara tidak sengaja beritanya itu.

Berita terbarunya bukan tentang filmya. Atau tentang skandal paling hot. Atau tentang heboh perceraiannya. Berita terbarunya adalah sikapnya terhadap pergaulan anak muda di social media. Dia katakan:

"Saya bukan penggemar berat social media. Menurut saya itu sangat beracun untuk budaya anak muda kita."

Racun yang dimaksudnya adalah sejenis kecanduan yang tidak sehat. Di social media, anak-anak muda sering membuat status atau memposting foto lalu berdebar-debar menunggu berapa banyak like dan komentar. Selain itu, juga sibuk menghitung jumlah pertemanan atau follower lalu merasa diri sebagai figur yang populer.

Akibatnya, ketika bangun pagi, yang pertama dipelototi adalah akun facebook, instagram atau twitter. Padahal sebelum tidur, yang dilakukan juga memelototi barang yang sama. Bangun tengah malam juga menghidupkan layar gadget lalu periksa lagi barang yang sama. Sampai kebawa mimpi pula. Pas pagi hari, bangun dengan senyum-senyum sendiri atau gegana alias gelisah galau merana dan lupa di kasur bekas ngompol belum lagi kering. Wadoow.

Kebiasaan ini menggambarkan ketergantungan psikis yang aneh juga narsisme yang ganjil. Tapi, rasanya, kalau di Indonesia ketergantungan begini bahkan bisa berdampak revisi total atas lagu yang berlirik: bangun pagi ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi kutolong ibu membersihkan tempat tidurku.

Pelakon April dalam Teenage Mutant Ninja Turtles (2014) itu juga mengatakan, "Saya pernah aktif di Twitter selama lima hari... Lalu ada anak-anak ini yang menulis, 'Kalau kamu tidak follow back saya, saya akan bunuh diri!' Dan saya jadi merasa ini menyebalkan."

Membaca ancaman begitu, jadi mikir yang artis siapa sih? Anak-anak—kalau benar---kok bisa sampai mengancam begitu? Ada-ada saja. 

Pengalaman menyebalkan seperti inilah yang membuat dirinya berpuasa dari social media. Dan barangkali pesan bagusnya adalah artis Hollywood yang sempat menjadi Sex Simbol saja berhati-hati dengan social media, mengapa yang biasa-biasa saja berkhayal hendak menjadi Sex Simbol di social media?

Ah, kusut dah. Semoga tanggal tua ini lekas berganti kabar muda. Hahaha.

Selamat malam. Waktunya makaaan.

***

Link beritanya ini dan di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun