Akibatnya, ketika bangun pagi, yang pertama dipelototi adalah akun facebook, instagram atau twitter. Padahal sebelum tidur, yang dilakukan juga memelototi barang yang sama. Bangun tengah malam juga menghidupkan layar gadget lalu periksa lagi barang yang sama. Sampai kebawa mimpi pula. Pas pagi hari, bangun dengan senyum-senyum sendiri atau gegana alias gelisah galau merana dan lupa di kasur bekas ngompol belum lagi kering. Wadoow.
Kebiasaan ini menggambarkan ketergantungan psikis yang aneh juga narsisme yang ganjil. Tapi, rasanya, kalau di Indonesia ketergantungan begini bahkan bisa berdampak revisi total atas lagu yang berlirik: bangun pagi ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi kutolong ibu membersihkan tempat tidurku.
Pelakon April dalam Teenage Mutant Ninja Turtles (2014) itu juga mengatakan, "Saya pernah aktif di Twitter selama lima hari... Lalu ada anak-anak ini yang menulis, 'Kalau kamu tidak follow back saya, saya akan bunuh diri!' Dan saya jadi merasa ini menyebalkan."
Membaca ancaman begitu, jadi mikir yang artis siapa sih? Anak-anak—kalau benar---kok bisa sampai mengancam begitu? Ada-ada saja.Â
Pengalaman menyebalkan seperti inilah yang membuat dirinya berpuasa dari social media. Dan barangkali pesan bagusnya adalah artis Hollywood yang sempat menjadi Sex Simbol saja berhati-hati dengan social media, mengapa yang biasa-biasa saja berkhayal hendak menjadi Sex Simbol di social media?
Ah, kusut dah. Semoga tanggal tua ini lekas berganti kabar muda. Hahaha.
Selamat malam. Waktunya makaaan.
***
Link beritanya ini dan di sini.