Ya sudah, maka terima saja ini cara admins menyelamatkan dirimu dari kesalahan mengambil tema dan wilayah mereka yang lebih ahli lagi berakar dalam di situ. Atau juga, maknai saja sebagai jenis penyelamatan dari pelanggaraan atas ToC di Rumah Sehat Kompasiana. Atau juga, maknai saja bahwa susunan tulisanmu itu gak jelas, idenya kabur, bahasanya bikin bingung, dan sejenisnya, dan sekawan-kawannya. Bukankah tidak setiap pertolongan harus menyampaikan pemberitahuan? Sebab menolong dengan ngasih tahu dulu, itu namanya cari muka, hahaha.
Eh, Alhamdulillah, ternyata harap terkabul dan dugaan saya betul. Ketika terlanjur mempublikasi curhat ini, di inbox sudah ada pemberitahuan Admins yang bilang humor tersebut dihapus karena tidak orisinil, terlalu banyak salin tempel, punya orang lain. Kasar kata, itu humor sampah, plagiasi, maka jangan lakukan lagi! Oke sip.
Saya mungkin menerima pemberitahuan via inbox secara terlambat karena lagi di area kaki gunung yang sinyalnya kayak jailangkung ketika listrik padam. Jadi tulisan yang sempat publish itu saya hapus dengan riang gembira. Format awalnya diedit lagi dan saya memilih dipublish kembali. Materi tulisan hasil permak ini mungkin sebagian besar sudah tidak relevam dengan masuknya inbox tersebut. Tapi saya memilih tetap publish saja, sebagai prasasti peringatan dan juga, secara sadar dan bertanggungjawab, dipublish demi nambah-nambahin jumlah publikasi agar bisa ngejar pencapaian Pakde Bambang yang tidak menulis beberapa hari ini (semoga Pakde sehat-sehat saja.)
Paling penting, kasus humor dihapus ini mengingatkan saya agar sebaiknya memang jangan berburuk sangka dulu karena itu tidak selalu sama dengan bersikap kritis. Periksa dulu kamar sendiri sebelum sibuk komentari kamar tetangga...#halaaah. Sama juga, kalau kamar kita sudah berusaha untuk bersih sementara ibu kost masih saja gak jelas perlakuannya, masa iya diam saja?
Akhir curhat, Om dan Tante Admins, terimakasih untuk tegurannya. Semoga Anda sekalian sehat, bugar dan bersemangat selalu. Aamiin.
Mari kita hajar duren!
#GagalJadiPenulisHumorÂ
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H