Diamnya mungkin adalah usaha untuk ikut memikul susah ayahnya. Mereka berdua terus sibuk dengan pancingnya.
Sayup-sayup, dari sebuah radio tua di pos ronda desa, terdengar Sitor Situmorang membaca sajaknya,
Malam lebaran
Bulan di atas kuburan
[Sitor Situmorang, 1955]
 ----
[Kepada Asap September, 2015]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!