“Haaa, dari tadi saya di depan pintu toliet ?”, berkata Lupa pada dirinya. Lupa terus melihat ke belakang, oalaaah, gawat, sepuluh wajah kesal menahan hajat sedang mengantri sejak tadi.
“Bukan cuma kamu yang diciptakan membawa mulut, perut, lambung, juga usus, minggir!”, bentak seorang ibu yang kusut menahan pipisnya.
Ternyata sedari tadi, selama sibuk dengan poster politik dan maklumat sanksi, sibuk mencari hubungan lain yang menyatukan janji mengumbar sanksi, Lupa telah melahirkan satu antrian yang panjang. Antrian panjang orang-orang yang hendak membuang kotorannya.
Lupa memilih melangkah, balik kanan, berjalan menuju ke entah. Wajahnya masih bingung.
---
[Kepada Asap September, 2015]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI