Warna hijau tetap saja adalah sebuah perjuangan diri.Â
Perjuangan diri dalam menjaga sikap bertanggung jawab sebagai warga Kompasiana atas pikiran-pikiran yang dibagikan menurut sudut pandang kita masing-masing.Â
Warna hijau jelas menunjukan bahwa kita ada, terdaftar, dan 'legal'.Â
Kita juga tahu, apa yang kita tulis di Kompasiana bisa tiba-tiba saja menyebar kemana-mana tanpa bisa kita kontrol. Termasuk tafsir-tafsir atas tulisan yang kita posting tersebut.Â
Ada hukum "the Death of Author" di sini.Â
Maka keberanian bertanggungjawab atas apa yang sudah kita produksi sebagai tulisan dan kerja tekun menghadirkan tulisan-tulisan yang bermakna bagi sesama itulah yang kiranya perlu digarisbawahi terlepas dari hijau atau biru.
Inilah 'dasar moral' atau sejenis daya dorong psikologis yang penting untuk ditumbuh-mekar-lestarikan dalam ruang batin kita semua, warga Kompasiana.Â
Demikianlah sedikit catatan saya untuk "surat biru dari admin" pagi ini.Â
Sekali lagi, saya memaknai ini adalah wujud penghargaan dan sekaligus sebuah pesan peringatan untuk terus berusaha menjaga kontribusi terbaik di Kompasiana.Â
Akhir kata, terlepas berwarna biru, hijau, atau belum terverifikasi, Kompasiana telah menjadi ruang bagi kita, warga negara biasa, terlibat dalam berbagi pendapat dan merawat kewarasan melewati hidup sehari-hari yang berat serta rentan terjerembab pada sikap masa bodoh.Â
Salam.