Dipercikan angin malam
Senandung irama lalu, lalu melulu
Ayal membendung modern
Katanya bagai bermain dengan jiplakan
Parade rupa-rupa semilir hujanÂ
Menggamitkan diri di damainya puisi malam
Â
Konotasi kata bersoda tata tahtakan pujangga
Disirami genangan lembut pemiliknya
Seperti membawakan selendang di atas puncak
Mendingin dan mengusik hari demi waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!