Mohon tunggu...
tutik fadhilah
tutik fadhilah Mohon Tunggu... -

International Relation of Sriwijaya University

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anggota Dewan Lupa Kewajiban

29 Agustus 2016   19:42 Diperbarui: 29 Agustus 2016   19:53 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10. menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat; dan

11. memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya 

Akan tetapi di masa sekarang banyak anggota dewan yang melupakan kewajiban dan hanya menuntut pemenuhan  hak mereka semata serta melupakan kepentingan rakyat dan Negara yang harus di utamakan. Para anggota dewan lalai akan tugas mereka karena terlalu sibuk dengan urusan pribadi masing-masing serta terlalu sibuk menuntut pemerintah untuk memenuhi hak mereka dan memberikan fasilitas yang lebih nyaman dan terjamin, para anggota dewan tersebut melupakan keadaan rakyat yang sangat memprihatinkan. Dana pemerintah yang seharusnya di alokasikan untuk menyejahterakan rakyat kebanyakan mangsuk ke kantong sendiri alias dikorupsi oleh para pejabat. Sehingga masih banyak rakyat yang menderita dibandingkan rakyat yang sejahtera.

Selain hal di atas masih banyak kelalaian ataupun penyalah gunaan jabatan yang dilakukan oleh para anggota dewan atau disebut juga pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat Negara. Bukti yang lain adalah penyalahgunaan studi banding antar Negara yang dijadikan ajang liburan keluarga oleh para pejabat. Para pejabat mengatakan perlu diadakan studi banding untuk mempelajari system adminstrasi dan system pemerintahan yang  berlaku di Negara tersebut sehingga mereka bisa mengembangkan dan memajukan system-sytem yang berlaku di Indonesia.

Dari sekian banyak studi banding yang dilakukan hanya terdapat beberapa laporan pertanggung jawaban. Tidak haya demikian, sebagian besar isi dari laporan pertanggung jawaban tersebut tidaklah bermutu serta tidak menerangkan hal-hal mengenai pengembangan system yang diperukan Indonesia.

Hal lain yang masih menjadi topik hangat masyarakat selain korupsi yang tiada henti di kalangan pejabat adalah banyaknya anggota dewan yang menuntut pemerintah untuk mengganti mobil dinas yang lebih mewah dan berkelas, mereka beralasan agar lebih nyaman dan juga lebih enak dipandang mata. Serta dapat bersaing dengan anggota dewan yang ada di luar negeri, ini merupakan alasan yang tidak logis mengingat keadaan ekonomi Negara dan juga keadaan rakyat Indonesia.

 Selain itu anggota dewan yang menjabat adalah wadah aspirasi rakyat bukan sekedar menjabat untuk mendapatkan kekayaan dan fasilitas yang lengkap tanpa memperdulikan nasib rakyat yang menjadi tanggung jawab utama.Harapan untuk kedepannya adalah para pejabat sadar akan kewajiban mereka dan tugas yang mereka emban dan lebih memperdulikan nasib rakyat serta terus memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

BLIBLIOGRAPHY

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Edisi Revisi. 2016

http//www.hukumonline.com

http:/www.indaraachmadi.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun