Demikian, pembahasan yang disampaikan Maydearly malam ini. Tidak sulit bukan?
Karena yang sulit adalah tidak ingin memulai. Visi misi terbesar dalam menulis adalah...
Menulis membuat kita bahagia...
Menulis membuat kita berbeda...
Menulis membuat kita  terkenang.
Menulis adalah obat paling mujarab untuk kita saat terluka.
Hanya dengan menulis membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri.
Jadi sejatinya kita menulis bukan untuk dunia. Tapi.. KITA MENULIS UNTUK DIRI KITA SENDIRI.
Malam semakin lelah dan bersiap menuju peraduan. Keharuman mimpi melambai mesra mengajak kita untuk segera menuju pelukan malam. Harapan pun dipanjatkan, semoga pertemuan ini adalah awal tegukan yang manis, mengawali cerita di layar kaca, menyusun kepingan kata, Â dan diseduh dengan rasa bahagia untuk terus belajar berprosa. Karena bahasa adalah jembatan antara hujan dan kemarau yang ketika dibubuhi embun ia menjadi pelangi, indah nan elegan.
Mari, Semangat menulis!
Referensi: Diskusi dalam WAG KBMN gel 28 bersama Maydearly dan Widya AremaÂ